Faktanya, kalimat beracun itu baru lenyap dari kepala ketika keesokan harinya Wolfmother menghantam dengan bait lain yang tak kalah mematikan: “... Into another dimension!”
Di tengah pertunjukan, karena berbadan mungil sehingga lebih sering menonton ketek audiens lainnya dibanding menikmati pesona Kelly Jones, Boy menerobos ke depan. Sejenak dia menghilang, sebelum kemudian mendadak menjulang diantara kepala penonton dan menari-nari seperti orang kesurupan!
Lha, Boy, ngapain lo???
Ternyata seorang bule, yang kemungkinan berasal dari Wales, mengira Boy anak kecil yang nyasar dan mengangkatnya supaya tidak terinjak-injak. Seandainya Boy tidak takut jatuh, tentu si bule berbadan besar itu dengan senang hati membiarkan Boy nangkring di pundaknya hingga pertunjukan berakhir. Orang Wales memang baik!
Dan menyempurnakan kebaikan itu, Stereophonics memberi kami encore. Bukan hanya satu, tapi dua!
Jadilah Bartender and Thief serta Dakota menjadi kembang api penutup pesta yang meledakkan kami ke langit bahagia. Bersama belasan ribu lainnya kami meneriakkan: “Yeaaahhh... You made me feel like the one... Made me feel like the oneee...!!! The Oneee...!!!”
Ah, betapa melegakan...
Koor belasan ribu orang malam ini, meneriakkan hits terbesar Stereophonics, seolah menjadi mantra yang menghapus wajah dingin Billy, si vampire plontos yang menghantui kami sejak kemarin.
Seperti sihir pawang hujan asal Depok yang terbukti ampuh mengusir butiran air dari langit Ancol, pesona empat pria Wales baik hati berbendera Stereophonics tersebut sungguh ampuh menerbangkan kami semua ke langit gempita pesta rock kelas dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H