Mohon tunggu...
Wuri Mulyasari
Wuri Mulyasari Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di SD Negeri 26 Sungailiat

Wuri mulyasari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fashion Busana Daur Ulang Bukan Solusi Menyelamatkan Lingkungan

3 Juli 2023   06:20 Diperbarui: 3 Juli 2023   06:56 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi Pribadi Penulis

1. Terlihat bersih, rapi, dan tidak mengalami deformasi.

2. Tidak ada noda atau bekas makanan/minuman yang menempel.

3. Tidak memiliki lipatan atau kerutan karena belum dilipat.

4. Tidak ada tanda-tanda penggunaan seperti goresan, sobekan, atau lubang kecil.

5. Tidak memiliki bau atau aroma yang tidak sedap.

Dari perbandingan diatas saya akan bahas poin 1- 4 saja karena saat saya menonton saya tidak sebegitu keponya seperti Sherlock Holmes dengan mengendus-ngendus bau dari baju yang dipakai para model . 

Jika dilihat dengan seksama atau sesekali kalau lagi rebahan coba buka youtube dan nonton proses para desainer baju daur ulang plastik belanja membuat bajunya. 

Maka akan kalian dapati bentuk material plasti belanja yang terlihat rapi, memiliki lipatan yang sama, kalaupun ada lipatannya sangat rapi sekali terlihat, sangat berbeda sekali dengan plastik belanja yang biasa kita kumpulkan di rumah. 

Kantong plastik belanja yang sudah kusut biasanya sulit untuk dikembalikan ke bentuk awalnya seperti baru. Plastik yang mengalami deformasi permanen cenderung mempertahankan bentuk baru yang terbentuk saat kusut. 

Meskipun mungkin ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk merapikan kantong plastik, hasilnya mungkin tidak sepenuhnya mengembalikan ke rapi seperti kondisi awal. 

Meskipun ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk merapikannya kembali seperti menyiramnya dengan air panas, menggunakan hair dryer atau menyetrikanya dengan suhu rendah, tetapi usaha tersebut tidak akan mengembalikannya rapi seperti semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun