Mohon tunggu...
Wuri Mulyasari
Wuri Mulyasari Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di SD Negeri 26 Sungailiat

Wuri mulyasari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fashion Busana Daur Ulang Bukan Solusi Menyelamatkan Lingkungan

3 Juli 2023   06:20 Diperbarui: 3 Juli 2023   06:56 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi Pribadi Penulis

Bukan maksud saya untuk mengecilkan semangat siswa dalam berkreasi dan menghasilkan karya seni tetapi sangat disayangkan sekali ide yang seharusnya mengurangi sampah plastik malah menambah sampah baru di bumi. 

Kenapa saya sebut seperti itu karena saya sangat yakin setelah karnaval baju-baju tersebut tidak akan ada yang memakainya. Saya juga tidak yakin akan ada yang terinspirasi membuat kembali baju-baju tersebut untuk dipakai ke acara seperti kondangan atau ke pesta ulang tahun apalagi dipakai untuk kegiatan sehari-hari mengingat plastik bukan bahan yang menyerap keringat. Tapi mungkin saja ada yang mau menggunakannya untuk olahraga supaya bisa lebih cepat mengeluarkan keringat.

Baiklah su'udzonnya saya akhiri dulu dan kita fokus saja pada solusi yang bisa sekolah lakukan dalam rangka kampanye meminimalisir sampah plastik baik di sekolah maupun dirumah. 

Sekolah dapat mensosialisasikan penggunaan kembali plastik belanja bekas saat akan belanja ke pasar atau minimarket. Selanjutnya sekolah dapat mengkampanyekan cara membuat dan manfaat ecobrick dalam mengurangi limbah plastik. 

Saya rasa dua hal itu cukup sebagai langkah awal dalam mengurangi limbah plastik. Membuat ecobrick sangat mudah dan paling sederhana dalam mengelola sampah plastik. 

Membuat ecobrick tidak membutuhkan banyak alat dan usaha. Tutorial cara membuat ecobrick pun banyak sekali bisa kita pelajari dari google, youtube bahkan AI sekalipun. 

Ada beberapa alasan mengapa mengolah sampah plastik menjadi ecobrick merupakan langkah awal yang sangat penting dilakukan oleh sekolah:

Pertama, Kesadaran Lingkungan: Kampanye bebas plastik dan penggunaan ecobrick di sekolah dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Mereka akan lebih memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Kedua, Pendidikan Lingkungan: Aktivitas seperti membuat ecobrick melibatkan siswa dalam proses pengolahan sampah dan mengajarkan mereka tentang pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan sampah. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

Ketiga, Wujud Aksi Nyata dan Tanggung Jawab: Kampanye bebas plastik dan penggunaan ecobrick memberikan peluang bagi siswa untuk terlibat dalam aksi nyata dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka dapat merasakan bahwa tindakan mereka memiliki dampak positif yang dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik dan menghancurkan ecobrick yang berbahaya.

Keempat, Kolaborasi dan Keterlibatan Komunitas Sekolah: Aktivitas semacam ini dapat mendorong kolaborasi dan keterlibatan seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua. Semua pihak dapat berpartisipasi dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung penggunaan ecobrick dengan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun