Museum Pertanian: Merawat Memori dan Identitas
Demikian kayanya, warisan pengetahuan dan sekaligus warisan peradaban pertanian di Nusantara. Warisan kekayaan itu perlu dirawat dalam memori kolektif generasi bangsa. Dalam kerangka itulah diperlukan penyebarluasan pengetahuan pertanian bagi seluruh masyarakat intra-generasi dan antar-generasi.
Maka menggagas “Museum Pertanian” yang didukung dengan program-program yang diarahkan pada pengenalan warisan budaya dapat membentuk generasi yang lebih peduli pada tradisi pertanian berwawasan pelestarian lingkungan.
Melalui gagasan ini kesadaran publik (ekologi manusia) dan kesadaran politik (ekologi politik) dapat ditumbuhkan untuk menerapkan perubahan menuju pembangunan pertanian berkelanjutan. Pada sisi yang lain, mampu menumbuhkan semangat refleksi dan berbagi pengetahuan kepada publik.
Akhirnya, artikel singkat di Kompasiana ini adalah bacaan ringan hasil diskusi kecil dengan arkeolog dan peneliti, Syahruddin Mansyur, yang menulis karya tulis ilmiah tentang Museum Pertanian.
Artikel tersebut saat ini dalam proses untuk diterbitkan oleh Center for Culture and Frontier Studies, Universitas Brawijaya (CCSF UB) dan Asosiasi Museum Indonesia Daerah Jawa Timur (AMIDA JATIM). Semoga bermanfaat.
***
Demikian, salam budaya, salam lestari.
Salam Hormat.
Wuri Handoko. Jakarta, 12 Desember 2023
***