Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menggagas Museum Pertanian: Merawat Memori dan Identitas Pertanian di Indonesia

12 Desember 2023   19:49 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:43 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat meninjau Museum Pertanian, di Bogor (KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Museum Pertanian: Merawat Memori dan Identitas

Demikian kayanya, warisan pengetahuan dan sekaligus warisan peradaban pertanian di Nusantara. Warisan kekayaan itu perlu dirawat dalam memori kolektif generasi bangsa. Dalam kerangka itulah diperlukan penyebarluasan pengetahuan pertanian bagi seluruh masyarakat intra-generasi dan antar-generasi. 

Maka menggagas “Museum Pertanian” yang didukung dengan program-program yang diarahkan pada pengenalan warisan budaya dapat membentuk generasi yang lebih peduli pada tradisi pertanian berwawasan pelestarian lingkungan. 

Melalui gagasan ini kesadaran publik (ekologi manusia) dan kesadaran politik (ekologi politik) dapat ditumbuhkan untuk menerapkan perubahan menuju pembangunan pertanian berkelanjutan. Pada sisi yang lain, mampu menumbuhkan semangat refleksi dan berbagi pengetahuan kepada publik. 

Akhirnya, artikel singkat di Kompasiana ini adalah bacaan ringan hasil diskusi kecil dengan arkeolog dan peneliti, Syahruddin Mansyur, yang menulis karya tulis ilmiah tentang Museum Pertanian. 

Artikel tersebut saat ini dalam proses untuk diterbitkan oleh Center for Culture and Frontier Studies, Universitas Brawijaya (CCSF UB) dan Asosiasi Museum Indonesia Daerah Jawa Timur (AMIDA JATIM).  Semoga bermanfaat. 

***

Demikian, salam budaya, salam lestari.

Salam Hormat.

Wuri Handoko.  Jakarta, 12 Desember 2023

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun