Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Langit Biru di Atas Kota Palu

27 November 2021   08:23 Diperbarui: 28 November 2021   17:58 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa bangunan yang rusak ditinggalkan begitu saja pasca Gempa dan Tsunami 2018. Sumber: dokumen Pribadi

Saya berkesempatan melihat-melihat sudut kota yang membisu. Beberapa puing-puing reruntuhan akibat gempa masih terlihat dibiarkan begitu saja. Terutama di sepanjang pantai. 

Ilustrasi, Masjid Terapung yang kini menjadi obyek wisata di Kota Palu pasca gempa
Ilustrasi, Masjid Terapung yang kini menjadi obyek wisata di Kota Palu pasca gempa

Masjid Terapung, Kota Palu pasca Gempa dan Tsunami 2018. Sumber: Dokpri
Masjid Terapung, Kota Palu pasca Gempa dan Tsunami 2018. Sumber: Dokpri

Ohya, meskipun belum selesai, pantai kini sudah ditanggul dengan tumpukan batu-batu berukuran besar. Bahan bakunya diambil dari lokasi setempat. 

Katanya, pembuatan tanggul batu itu bantuan Jepang. Sayangnya, saat akibat pandemi Covid 19, banyak bantuan terhenti. 

Pembuatan tanggul Batu di sepanjang Pantai Talise, Kota Palu yang sebelumnya hancur akibat Gempa dan Tsunami. Sumber: dokumen Pribadi
Pembuatan tanggul Batu di sepanjang Pantai Talise, Kota Palu yang sebelumnya hancur akibat Gempa dan Tsunami. Sumber: dokumen Pribadi

Kota Palu, kini sudah mulai bergeliat, melupakan kisah pilu tahun 2018 lalu. Meskipun trauma masih saja menyisakan berbagai kisah yang nyaris kini tak terdengar. Samar-samar dan terabaikan. 

Banyak warga kota Palu, meninggalkan kota Palu dan sampai saat ini enggan kembali. ASN yang pindah tempat tugas, warga yang tak terdengar khabar dan entah di mana sekarang.  Setidaknya itulah beberapa kisah pilu, yang semakin hari semakin samar. 

Kota Palu, utamanya di sepanjang pantai, tampak sudah berubah bentuk. Pertokoan dan beberapa hotel sudah tak nampak lagi,kecuali beberapa menyisakan gedung yang rusak dan puing-puing bangunan. 

Namun di bagian lain, Kota Palu tetap bertumbuh. Gedung-gedung baru terbangun. Perekonomian mulai berjalan, meskipun bencana pandemi, lagi-lagi membuat Kota Palu, dirundung pilu kembali. 

Jembatan yang bertahan meski gempa dan tsunami 2018. Sumber: dokumen pribadi
Jembatan yang bertahan meski gempa dan tsunami 2018. Sumber: dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun