Pemilik hatiku,penatah mimpiku, aku hanya bisa berhenti memujamu, ketika rindu tentangmu sudah menjelma.
Terbang bersama melewati malam hingga ke batasnya yang tak pernah kita kira..aah..semakin habis kata....dan rindu ini semakin parah.
Gambarmu lengkapi malamku diatas laut terang benderang...cahaya bulan tersamar masuk ke dalam laut yang selalu berkesah tentang warna langit.
****
Berkata Bayu Angkasa kepada Kinanti Asmara, katanya kita bukanlah Romeo dan Juliet yang mengagungkan cinta sedemikian tinggi di atas langit yang tak tergapai, lalu jatuh tragis dalam derita yang abadi.
Kita hanyalah cinta bintang dan surya yang semuanya adalah tentang langit. Kita disana. Sebenarnya kita disana, kita memang sudah disana, tak perlu lagi melihatnya ke bawah. Apalagi jatuh, turun ke bumi.
O, bukan, kita bukan langit, berkata Kinanti Asmara. Kita adalah cinta di atas bumi, dimana telaga dan lautan menghampar.Â
Keindahannya mengundang purnama, bintang, mentari, awan, dan semua perhiasan langit, turun ke bumi.
Kita tak perlu kemana-mana, cinta kita ada di bumi dan terus membumi. Bersama, kita akan menjadi semua keindahan tentang semesta. Â
***
Salam hangat