Meskipun setiap daerah memiliki kekayaan identitas kelokalan masing-masing, namun konten-konten atau materi Buku Pengayaan diperkaya oleh teopik-topik kebhinekaan. Hal itu untuk memperlihatkan tentang konsep identitas kebudayaan nasional kita tentang Keindonesiaan.Â
Kemasan buku, dapat dikembangkan sedemikian rupa agar materi Buku pengayaan arkeologi dapat lebih mudah dipahami para siswa dan masyrakat pada umumnya.Â
Pada intinya, Program Prioritas Rumah Peradaban Puslit Arkenas dan Balai Arkeologi se-Indonesia, perlu perspektif yang lebih luas, sinergi dan terintegrasi sebagai program nasional yang menjadi prioritas dalam rangka komitmen membangun revolusi mental dan pembangunan kebudayaan nasional.Â
Demikian..Salam Rumah Peradaban...Salam Budaya..Salam Lestari
Salam hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H