Jadi ketika saya tidak menulis, bukan karena saya sedang tidak mood, tapi karena memang saya sedang tak ingin menulis.Â
Setidaknya, sekarang ini saya bisa katakan begitu, karena saya sudah bisa memahami bagaimana tentang mood menulis itu. Inspirasi yang saya saya peroleh ketika membaca ulasan Pak Ketut Suweca, beberapa waktu kemarin.Â
Jadi ketika saya tidak menulis, atau melakukan jeda menulis, bukan karena saya sedang tidak mood, tapi sebaliknya, karena saya sedang tak ingin menghibur diri dengan cara menulis, saya sedang tak ingin melakukan terapi dengan menulis, dan saya sedang tak ingin menasehati. Hehehe..
Artinya, menulis adalah kehendak, kekuasaan atas kehendak adalah semata-mata otoritas tunggal kita, bukan karena kehendak dari luar diri kita.Â
Menulis adalah semata-mata kekuatan atau kekuasaan berkehendak dari diri kita sendiri. Otoritas tunggal dari dalam diri kita.Â
Demikian menurut pandangan saya, berlaku terbatas, bagi sahabat yang mungkin sepaham dengan saya dalam memahami kekuatan kehendak.Â
Saya menulis karena saya memang mau atau ingin menulis.Â
Salam Literasi...Salam Kompasiana
Salam Hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H