Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mentalitas, Kunci Membangun Budaya Kerja Efektif di Instansi Pemerintah

8 November 2020   12:48 Diperbarui: 9 November 2020   05:13 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era sekarang ini, setiap ASN dituntut kecepatan dan dinamis menghadapi perubahan. Oleh karena itu kecepatan kinerja, ditentukan seberapa besar kita mampu membangun kerjasama tim. 

Bekerja sendiri dengan bekerja secara tim, tentu lebih menguntungkan bekerja secara tim, dari sisi kecepatan dan ketepatan. tanpa kerjasama tim, tidak mungkin pekerjaan bisa dilakukan sendiri. 

Selain itu, apapun yang kita kerjakan, seharusnya kita menyadari bahwa hasil pekerjaan itu nantinya akan berhubungan dan berdampak kepada orang lain. Sehingga egoisme seharus dimatikan, agar kita bisa bekerja secara kolaboratif untuk menghasilkan yang terbaik. 

Ingat, banyak pasang mata memperhatikan kinerja kita. Juga mereka akan menilai sejauh mana kita ini mampu bekerja. Tak perlu harus bersandar pada penilaian pimpinan. Di dalam instansi kita sendiri, apalagi di luar sana, banyak pihak melihat dan tentu saja berhak memberi penilaian atas kinerja kita sebagai ASN. 

Keempat, sikap mental membangun saling kepercayaan (trust dan integritas)
Tidak satupun tim kerja bisa terbangun, jika tidak ada saling kepercayaan. Sebaliknya agar orang lain percaya terhadap tindakan kita, maka kita juga harus menunjukkan sikap agar orang lain juga percaya kepada kita. 

Sikap percaya (trust) dan jujur (integritas) adalah dua sikap mental monodualistik, dua hal yang menyatu. Kedua sikap mental ini harus kita bangun untuk menumbuhkan saling kepercayaan.   

Kelima, sikap mental untuk selalu belajar dan memperbaiki diri
Sikap mental seperti ini selain berguna untuk diri kita sendiri, juga berguna bagi penilaian orang lain, bahwa kita selalu belajar dari keadaan. Belajar hari ini untuk memperbaiki keadaan di hari depan. Sikap mental demikian, adalah upaya senantiasa mengevaluasi hasil kinerja kita.

Kondisi mentalitas demikian, juga adakalanya tanpa disadari membangun kepekaan kita untuk melihat keadaan yang kita jalani sekarang, memberi penilaian berbagai kelemahan, dan melakukan evaluasi dengan cepat dan detail. 

Kondisi ini banyak orang kadangkala tidak disadari. Pengalaman suatu ketika, kita sebagai ASN, melakukan pekerjaan kita tahun ini, menurut kita, apa yang kita kerjakan semua baik-baik saja. 

Kadangkala kita tidak tahu, atau mengabaikan bahwa kemungkinan pimpinan kita, atau orang lain dalam lingkungan kita memberikan penilaian dan mengevaluasi atas kinerja kita. Bahkan kita menganggap bahwa orang lain dan pimpinan tidak tahu tindakan kita seperti apa yang harus dievaluasi. 

Kita tiba-tiba akan kaget, ternyata tindakan kita diketahui oleh orang lain. Hal ini karena orang lain akan selalu belajar, juga belajar dari tindakan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun