Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menyoal Standar Harga dan Solusi Jajan di Bandara

4 November 2020   14:55 Diperbarui: 5 November 2020   07:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga: Rajin-rajinlah mengobservasi dan mengeksplorasi area, tidak ada salahnya menanyakan akses di sisi luar bangunan utama, mungkin ada rumah makan yang terjangkau dari sisi jarak, tanpa kita kuatir ketinggalan jadwal pesawat. 

Dulu di salah satu Bandara, ada penjual kopi di parkiran, kalau kita mau sedikit santai boleh juga. Kalau tidak, ada mesin penyedia kopi, harganya juga terjangkau. Kalau makanan, ada beberapa sisi area dalam lingkungan bandara, tidak harus di bagian dalam ruang tunggu, kemungkinan ada rumah makan yang lebih murah. 

Keempat; jika sudah seringkali kita mengunjungi bandara yang sama, kita pastikan tempat yang sudah pernah kita kunjungi untuk kita berkunjung kembali atau langganan. Hal ini karena kita sudah hapal menu dan harganya. 

Kelima: Jika kita membutuhkan variasi makanan, usahakan kita mendatangi rumah makan yang menyediakan berbagai jenis menu rumahan selera nusantara. 

Dengan catatan pula, ada daftar harganya. Di kios makan seperti itu, kita bisa memilih satu per satu jenis makanan yang kita inginkan. Biasanya, harga tergantung jenis menu yang kita pesan. Semakin banyak pesanan, semakin mahal harganya. 

Tapi kalau kita hanya butuh sepotong telur dan satu jenis sayur, harganya pasti menyesuaikan. Dengan begitu, kita tidak perlu memilih menu paketan. Misalnya, paket nasi campur lengkap. 

Akan ada banyak variasi menu jenis makanan salam satu piring, yang mau tidak mau kita harus bayar semuanya. Kalau ada ayam, telur, sayur, ikan, sambal, semuanya harus dibayar sesuai paket. Tentu harga lebih mahal. 

Keenam, Dalam kondisi tertentu, kita bisa memesan makanan di restoran franchise cepat saji, namun tidak perlu harus paketan, kecuali paket hemat. hehehe. 

Jika memang soal harga yang jadi pertimbangan, tidak ada salahnya sesekali kita berkunjung di restoran franchise. Namun jangan selalu begitu, kios makan yang menyajikan menu nusantara akan lebih disarankan, untuk menghargai produk lokal juga memberdayakan pebisnis lokal, dengan catatan saran atau tip satu sampai lima diikuti.  

Selamat jajan di perjalanan. 

Salam hormat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun