Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selingkuh di Kantor? No Way, Terapkan Tujuh Sikap Budaya Kerja Ini!

15 September 2020   09:15 Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:24 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selingkuh di kantor. Gambaran olahan pribadi via canva. Sumber Foto. https://www.metropolitan.id/

Kerjasama partnership atau kemitraan itu bagus, kalau konteksnya adalah kerjasama yang cakupan organisasinya luas. Tapi kalau cakupannya pekerjaan kantor, yang rutin sehari-hari sesuai tugas fungsi, maka partnership, yang biasanya dua pihak, sepertinya kurang sesuai. Partnership bisa dimaksudkan juga seperti koalisi atau aliansi. 

Kalau urusan pekerjaan di lingkup kantor kita, koalisi kurang pas. Di kantor, konotasi partnership lebih merujuk ke kerjasama dua pihak atau dua orang, kadangkala juga bisa lebih, dan masing-masing bisa membawa kepentingan yang berbeda satu pihak dengan lainnya. 

Singkatnya, partnership bisa mempertemukan dua pihak atau dua orang. Dan untuk lingkup urusan internal kantor, sepertinya kurang cocok. Partnership bisa dibangun untuk kerjaan antar kantor, yang tujuannya penguatan program. Bukan dalam lingkungan internal kantor atau perusahaan anda. 

Sekali lagi, partnership konotasinya aliansi atau koalisi dua pihak. Bagaimana kita bangun budaya kerja koalisi? Nah apalagi itu, kalau dua orang laki-laki dan perempuan diberi tugas bersama, kemudian tercipta kesempatan untuk membentuk aliansi atau koalisi hati. 

Bisa malah kacau jadinya. Makanya untuk menghindari itu, sebaiknya dan lebih baik kalau dengan budaya kerja team work. Kerjasama tim, melibatkan lebih banyak orang. Kerjasama tim itu justru budaya kerja yang lebih baik, juga menghindari intensitas koalisi dua pihak atau partnership hati itu tadi. 

Sebuah perusahaan atau instansi pemerintah, kalau membiasakan budaya kerja team work atau kerjasama tim, hasilnya akan lebih bagus. Dan tidak menjadi alasan terciptanya koalisi dua hati tadi itu. 

Koalisi dua hati, yang dilakukan diam-diam, karena hati masing-masing sudah sebagian di simpan di rumah, itulah perselingkuhan. 

Jadi perselingkuhan di kantor bisa tercipta karena adanya budaya kerja yang negatif, contohnya partnership yang tidak pada tempatnya itu tadi. Jadi mulai sekarang, ciptakan budaya kerja team work atau kerjasama tim, bukan kerjasaa dua pihak. 

Jelasnya, team work atau kerjasama tim itu usaha antisipatif, terjadinya kerjasama dua orang (partner) yang memungkinkan adanya pihak yang satu seorang pria, dan partnernya seorang wanita. 

Kondisi inilah yang bisa memicu adanya perselingkungan. Jadi, sikap budaya kerja yang diterapkan untuk menghindari perselingkuhan adalah perkuat kerjasama tim.  

2. Perlakukan Semua Orang Kantor Seperti Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun