Mohon tunggu...
wulan dewi
wulan dewi Mohon Tunggu... Guru - Teruslah berkarya

Bersyukurlah karna dengan bersyukur hidup akan lebih mudah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Kecil Si Bungsu

22 Februari 2020   06:08 Diperbarui: 22 Februari 2020   15:19 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka pun melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di sebuah cafe tempat yang terisi oleh para mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas. " Waitress." Rani pun memanggil salah satu pelayan. Pelaya pun tiba dimeja mereka. " Silahkan de mau pesan apa? " Tanya ramah waitress tersebut.

Mereka pun memesan beberapa minuman lengkap dengan makanannya. Beberapa menit kemudian makanan dan minumannya pun datang. Mereka menikmatinya dengan berbincang-bincang, perbincangan mereka pun terhenti karena melihat sosok yg tak asing bagi mereka. 

" Eh liat tuh cowok yang tadi yang super nyebelin." Ucap Rina dengan sinis. 

" Udahlah biarin aja Rin gak ada gunanya juga kita ngomongin cowok itu. Untung kagak dosa iya." Ujar Pasya untuk menghentikan pergibahan yang mulai terjadi. 

" Iya bener tuh kata Pasya mening kita ngomongin masa depan aja gmna? " Ucap Risty yang setuju dengan pendapat Pasya. 

"Iya ayo, kita mulai dari Rani. Jadi apa rencana kamu nanti di masa depan. " Ujar Eisha untuk memulai perbicaraan tentang masa depan mereka.

Satu persatu dari mereka saling mengemukakan rencananya untuk masa depan. Cita-cita dan rencananya berbeda-beda ada yang ingin masuk PTN favorit, ada yang ingin langsung kerja, dan ada juga yang ingin menikah. " Nah sekarang giliran kamu Eisha, mau lanjut kemana nih." Ucap Risty. 

Eisha sempat tertegun dengan pertanyaan itu karena ia masih bingung dengan masa depannya, namun Eisha harus tetap menjawabnya. " Aku masih bingung gak tahu dilanjut kemana tapi satu hal yang pasti aku akan pindah ke Bandung." Ucapnya dengan nada kebingungan. 

" Hah serius kamu, kok dadakan sih kaya tahu aja dadakan." Ucap Rani dengan kaget. Semua sahabatnya kaget mendengar kabar itu. 

" Yah, bakal jarang banget ketemu dong." Ucap Risty dengan sedikit kecewa. 

" Sepertinya begitu tapi kan kalian bisa main ke Bandung. Eh aku pulang yaa udah jam 4." Ujar Eisha sembari meminta izin pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun