Mohon tunggu...
Wulandari Friti Sania
Wulandari Friti Sania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Sriwijaya.

suka banyak hal, sosial, politik, pemerintahan, ekonomi, dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laut Cina Selatan yang Semakin Menegangkan

5 Desember 2024   23:37 Diperbarui: 6 Desember 2024   01:10 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

 Laut Cina Selatan menjadi isu geopolitik yang berdampak besar bagi wilayah yang berkonflik. Laut Cina Selatan merupakan Kawasan yang potensial dan diperebutkan oleh berbagai negara. Kekayaan sumber daya alam dan letaknya yang strategis menjadi alasan utama wilayah ini diperebutkan. Dalam konflik ini, ada berbagai negara yang mengklaim kepemilikan Laut Cina Selatan berdasarkan pada historis, geografis ataupun hukum tersendiri yang mendukung klaimnya. Cina mengklaim wilayah Laut Cina Selatan dengan sebutan "Nine-dash line", yang mencakup kepulauan paracel dan Spratly. Begitu juga Vietnam (Kepulauan Paracel dan Spratly), Filipina(ZEE dan Kepulauan Spratly), Malaysia (ZEE dan Kepulauan Spratly), Brunei (ZEE dan Landas Kontinen), dan Indonesia (ZEE di sekitar Kepulauan Natuna) yang melakukan klaim tersendiri atas wilayah ini. Klaim Cina e mendapati banyak kecaman karena tidak sesuai dengan hukum internasional yang ada. Negara yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan memberikan respon atas hal ini. Hingga kini, ASEAN Bersama negara yang terlibat melakukan upaya penyelesaian seperti melalui forum hingga code of conduct.

Referensi

Ali Aziz, F. R. (2017). Analisis Geopolitik Abad 21 DI Indo-Pasifik Dan Persiapan Indonesia Dalam Menyikapi Konflik DI Laut Cina Selatan. Jurnal Lemhannas RI, Vol 11 No.3, 187-201.

Boy, A. (2021). 1Mengantisipasi Potensi Konflik di Laut Cina Selatan Dalam PerspektifPertahanan dan Keamanan Negar. Lusor Analyis.

Dicky, R. (2024). ANALISIS KONFLIK SENGKETA KEPEMILIKAN LAUT CINA SELATAN TERHADAP KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA.

Ginna, V. (2023). Kebijakan Luar Neeri Tionkok Dalam Dinamika Konflik Laut China Selatan. Universitas Komputer Indonesia.

Muhar, J. (2018). Sengketa wilayah maritim di Laut Tionkok SelatanJurnal Penelitia Hukum De Jure. Jurnal penelitian hukum de jure, 219-240.

Rohmat Agus, A. N. (2024). Sengketa Laut Cina Selatan: Analisis Realis Terhadap Perebutan Kekuasaan, Respon Regional, Dan Implikasi Geopolitik. Jurnal Syntax Admiration, Vol 5, No.2, 579-591.

Roza Rizki. Partogi Poltak, M. S. (2013). Konflik Laut Cina Selatan dan Implikasinya Terhadap Kawasan. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun