Dan saya mencoba untuk menyamakan situasi itu dengan kondisi sekarang.
Keadaan mode Islam saat itu samalah dengan Korean style saat ini. Dimana-mana berbau Korea. Cara menyanyi, mode pakaian, chibi-chibi… (haha). Dan tanpa sadar orang Indonesia menirunya (tapi mungkin juga sadar), menjadikannya gaya hidup sehari-hari. Bisa jadi, suatu ketika ada seorang muslim yang begitu tergila-gila dengan Korea kemudian menggunakan baju yang bertuliskan huruf cantik Korea, dan sama sekali tidak tahu kalau tulisan itu memiliki arti “Tuhan itu tidak ada!”
Wow… Wow… Naudzubillah…
Sekarang… Saya mencoba hening sejenak. Berpikir.
Ya, manut sih. Siapapun berhak menentukan pilihan, menggunakan atau tidak menggunakan sebuah simbol, sepanjang dia tahu maknanya.
Silakan jika teman-teman mau menggunakan symbol mata satu atau bintang terbalik atau apapun itu, jika setelah mencari tahu maknanya teman-teman merasa yakin akan apa yang teman-teman putuskan. Tapi…KALO GUE SIH: OGAH!! ^^
Dan kita tentu tidak melupakan satu hadist ini kan:
”Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud)
:)
Wallahu’alam…
Sumber Inspirasi: