Ketika kaki Kakek berhasil menginjak pintu keluar pantai yang menjadi satu dengan pintu masuknya, senyum kaku di bibir gelap pada wajah yang penuh kerutan itu muncul. Tangan Kakek bergerak mengeluarkan dompet mahal yang berisi beberapa uang rupiah dan uang dolar dari kantong celana lusuhnya.
 "Maaf, Nek." kata Kakek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!