Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMP Negeri 3Pakuhaji
Lingkup Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang
Tujuan yang ingin dicapai
Peserta didik mampu membaca pemahaman
Penulis
Wulan Alfitiana, S.Pd
Tanggal
23 September 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
SMPN 3 Pakuhaji Kabupaten Tangerang terletak di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang. Secara geologis letak sekolah dekat sekali dengan pantai Tanjung Pasir dan Tanjung Kait Kabupaten Tangerang. Secara psikologis anak pesisir dikenal sebagai anak yang kuat, dan berani. Namun di balik itu semua tingkat kesadaran terhadap pentingnya pendidikan masih sangat minim. Mindset pendidikan tidak membuat mereka mendapatkan uang masih begitu kental, laut adalah sumber utama mereka untuk menyambung kehidupan. Prinsip itu secara tidak langsung melekat erat pada diri siswa, sehingga sekolah hanya menjadi ajang formalitas untuk mereka. Kemampuan literasi di sekolah sangatlah rendah, sehingga banyak siswa yang mampu melakukan kegiatan membaca, namun belum mampu memaknai bacaan yang sudah di bacanya. Banyak faktor mempengaruhi hal tersebut, mulai dari tingkat intelegensi siswa sampai pada kebiasaan membaca yang tidak pernah diterapkan.
Praktik ini penting dibagikan karena membaca pemahaman menjadi tolak ukur seseorang untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini sebagai pendidik tentunya membaca pemahaman menjadi jembatan siswa untuk memahami setiap bidang ilmu yang diajarkan di sekolah, sebagai guru bahasa Indonesia tanggung jawab saya mengasah keterampilan anak dari membaca sangatlah penting, karena dengan keterampilan membaca siswa akan mendapatkan keterampilan lain seperti menulis dan berbicara.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut antara lain kurangnya minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dianggap membosankan karena selalu bergelut dengan teks yang panjang, tidak menggunakan media pembelajaran ketika mengajar di kelas, modul ajar yang digunakan hanya dari pemerintah yang tentunya tidak sesuai dengan kondisi psikologis siswa.
Yang terlibat dalam memecahkan masalah ini adalah rekan sejawat mata pelajaran Bahasa Indonesia dimana kita saling berbagi praktik baik dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu saya juga melibatkan kurikulum sekolah dengan melakukan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain mendesain pembelajaran inovatif dan berpusat pada murid, agar pembelajaran tidak lagi monoton dan murid menjadi semangat dalam pembelajaran di kelas. Membuat RPP dengan model pembelajaran yang jelas, menyiapkan media ajar yang menarik dan menyiapkan modul ajar yang sesuai dengan psikologis siswa.
Strategi yang digunakan menerapkan model PBL dalam pembelajaran, mendesain modul ajar yang sesuai dengan kondisi psikologis siswa, merancang media pembelajaran yang menarik sehingga membuat siswa tidak bosan dalam pembelajaran di kelas.
Proses yang dilakukan tentunya dimulai dengan merancang pembelajaran, kemudian menerapkan kepada siswa di kela. Yang terlibat dalam kegiatan ini guru dan siswa, melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menerapkan model PBL di kelas
Sumber daya utama yang dibutuhkan adalah guru dan siswa dalam kegiatan belajar. Tentunya harus didukung dengan media penunjang lain seperti instalasi listrik di kelas, ketersediaan proyektor sekolah, jaringan yang memadai agar media yang dirancang oleh guru dapat diaplikasikan.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penerapan aksi 1 siswa belajar dengan penuh antusias, setiap masalah yang diberikan dipecahkan dengan baik. Sebagai guru kita harus percaya bahwa setiap siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Guru harus berperan aktif sebagai fasilitator mendorong siswa menggali diri dalam proses belajar di kelas.
Hasilnya sangat efektif, karena siswa mampu menyimpulkan isi dan pesan yang terdapat pada teks pidato persuasif. Hal itu menandakan siswa telah mampu memahami makna teks yang dibacanya. Respon orang lain melihat metode dan media ajar yang saya buat adalah rekan sejawat di sekolah banyak yang mencoba dan meniru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Tentunya itu menjadi berbagi hal positif dalam pemerataan strategi pembelajaran yang efektif.
Yang menjadi tolak ukur utama dalam menentukan keberhasilan pembelajaran adalah siswa mampu mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut dan hasil dari evaluasi belajar menunjukan ketuntasan.
Pembelajaran yang diperoleh dari serangkaian kegiatan aksi yang dibuat adalah, mencoba memberikan kepercayaan terhadap kemampuan siswa, dan guru harus mampu menjadi fasilitator terbaik untuk siswanya dalam proses belajar mengajar di kelas.
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Setelah melakukan serangkaian pembelajaran selama PPG Daljab 2022, rencana tindak lanjut yang penulis lakukan antara lain:
Melaksanakan praktik pembelajaran dengan menggunakan model PBL untuk KD pengetahuan dan PJBL dengan KD keterampilan. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
- Membuat perangkat ajar yang disesuaikan dengan kondisi psikologis peserta didik. Pembuatan RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran berbasis TPACK, sampai menyiapkan instrumen penilaian yang tepat.
- Memperhatikan pembelajaran di kelas sesuai sintak dalam model yang dipilih.
- Melaksanakan evaluasi setiap pembelajaran, dan melakukan RTL untuk peserta didik yang telah tuntas ataupun belum.
Aktif mengikuti perlombaan sesuai bidang ilmu yang telah diampu:
- Aktif berpartisipasi mengasah diri dengan perlombaan bahasa yang diselenggarakan tingkat daerah ataupun nasional.
- Giat mencari informasi perlombaan daring dari sosial media.
Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diangkat dari permasalahan yang kita hadapi saat pembelajaran di sekolah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Mengidentifikasi masalah.
- Mencari kajian pustaka yang relevan dengan permasalahan penelitian.
- Melaksanakan penelitian.
- Membuat laporan hasil penelitian.
- Membagikan hasil penelitian di lingkungan sekolah maupun forum MGMP.
- Publikasi penelitian dengan menjalin komunikasi atau kerjasama dengan lembaga atau penerbit untuk mempublikasikan hasil penelitian.
Mengikuti kegiatan untuk menggali informasi dan pengembangan diri.
- Aktif dalam kegiatan MGMP tingkat gugus ataupun kabupaten.
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan seminar, diklat, dan pelatihan secara daring atau luring. Hal itu dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran mengikuti perkembangan zaman. Adapun langkah-langkah yang diperlukan:
- Mendaftar menjadi peserta baik secara mandiri maupun pengajuan dari instansi/unit kerja.
- Mengikuti kegiatan pengembangan diri untuk menggali informasi dan meningkatkan kompetensi.
- Melakukan pengimbasan atau membagikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh kepada rekan dan teman sejawat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI