"..." Fatin tak menyangka jika Riko mengajak untuk memutuskan hubungan. Hal itu membuat Fatin menangis dan bersedih.
"Ada satu hal yang perlu kamu ketahui Tin." Ucap Riko
"Apa Rik?" jawab Fatin sambil mengusap air mata
"Aku ingin kita putus pacaran itu demi kebaikan kita, karena aku tidak mau kita berada di jalan yang salah. Aku ingin memperbaiki diri Tin. Kalau kamu ingin kita bersama-sama lagi, Aku siap kok.. tapi bukan berpacaran melainkan untuk menikah. Kalau kamu mau, besok aku akan datang bersama orang tuaku ke rumahmu untuk melamarmu Tin." Ujar Riko dengan penuh keyakinan
"Mmmm.." Fatin pun tak dapat berkata-kata setelah mendengar ucapan Riko tersebut. Fatin menganggukkan kepala dan menangis bahagia karena Riko benar-benar tulus memperjuangkan cintanya.
Sebenarnya cinta sejati tidak terikat oleh status yang bernama pacaran, tetapi cinta sejati merupakan perwujudan dari kesungguhan hati untuk menghalalkan seseorang.
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H