"Ya sudah. Kamu pulang saja nak, biar diantar sopir ibu" ucap Ibu Riko
    "Iya Bu. Maaf" saut Fatin dengan menundukkan kepala
    Fatin pun pulang ke rumah diantar oleh sopir. Ibu Riko pun meminta dokter agar menangani Riko dengan maksimal. Setelah dirawat di rumah sakit selama satu minggu, Riko dibawa keluarganya ke pondok pesantren agar dilanjutkan dirawat disana dan menambah ilmu agamanya. Lalu Riko pulang ke rumah setelah satu bulan di pondok pesantren.
    "Sha, bagaimana pendapatmu tentang hubunganku sama Riko? Dia udah sebulan tidak mengasih kabar" tanya Fatin kepada sahabatnya, Aisha.
    "Gimana ya Tin.. Aku juga tidak tau harus gimana.. mungkin Riko masih dalam masa pengobatan, jadi dia tidak bisa mengabarimu" jawab Aisha.
    "Semoga aja dia baik-baik aja.. karena setelah kecelakaan waktu itu ibunya Riko melarang aku bertemu sama Riko" ucap Fatin sambil meneteskan air mata
    "Amin. Sabar ya Tin.. mungkin ibunya ingin Riko agar cepat sembuh" ujar Aisha sambil memeluk Fatin.
    Keesokan harinya, Aisha mengajak Fatin pergi ke mall agar tidak larut dalam kesedihan. Tetapi saat dalam perjalanan, Fatin terkejut melihat Riko sedang mengobrol dengan seorang perempuan yang duduk di sebelahnya.
    "Aisha, berhenti dulu.. itu bukannya Riko?  Kenapa dia dengan seorang perempuan? Apa dia sudah melupakanku" ujar Fatin kepada Aisha
    "Iya itu benar Riko, ayo kita temui mereka Tin" ucap Aisha.
    Fatin dan Aisha pun menghampiri Riko yang sedang mengobrol dengan perempuan yang belum dikenal oleh Fatin dan Aisha.