Semoga saja, di bilik-bilik temaram di dalam istana itu, Pak Presiden dan para cendekiawan, bukan hanya berdebat untuk mengukur dan memastikan turunnya nilai suara-suara lantang, di jalanan, juga jalan di depan Istana Merdeka.
Baca juga : Tuhan Tidur di Saku Pak Boediono Bukan Genjer-genjer Presiden 6.7 T
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!