Mohon tunggu...
wiwit lestari
wiwit lestari Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya adalah orang yang ceria dan mudah bergaul. Saya hobi membaca dan menulis. Dan saya ingin tulisan - tulisan saya bermanfaat dan bisa membuat perubahan - perubahan yang baik pada diri saya dan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilema Zonasi: Antara Harapan Pemeratan dan Bayangan Diskriminasi

6 Desember 2024   20:35 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Berangkat Sekolah |Image by Freepik

1. Diskriminasi Sosial

Sistem zonasi menciptakan ketidakadilan di masyarakat, terutama bagi anak - anak yang tempat tinggalnya di daerah yang tidak memiliki akses ke sekolah berkualitas.

2. Kesenjangan Kualitas Pendidikan

Adanya perbedaan kualitas antar sekolah yang berada di wilayah yang lebih kaya dan yang kurang kaya serta kurang berkembang.

3. Kesulitan Orang Tua dan Siswa Dalam Memilih Sekolah 

Orang tua dan siswa merasakan dampak  dari terbatasnya pilihan sekolah karena sistem zonasi.

4. Siswa Menjadi Malas Belajar

Sistem zonasi membuat siswa menjadi malas belajar, terutama bagi siswa yang tempat tinggalnya berada di zona sekolah dengan kualitas pendidikan yang bagus. Karena mereka yakin pasti diterima  karena tempat tinggalnya berada dekat dengan sekolah tersebut. Begitu pula siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah favorit, akan malas belajar karena mereka  juga pesimis dapat diterima di sekolah dengan sekolah tersebut.

5. Melahirkan Kecurangan

Meskipun kesan sekolah favorit ingin dihilangkan oleh sistem zonasi, pada kenyataannya sekolah - sekolah favorit sampai saat ini masih menjadi favorit orang tua. Karena keinginan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah dengan kualitas pendidikan yang lebih bagus maka orang tua rela pindah alamat domisili  Kartu Keluarga (KK) mendekati zona sekolah favorit. 

Kebijakan sistem zonasi dibuat dengan tujuan yang sangat mulia yaitu pemerataan kualitas pendidikan, mengurangi kesenjangan antar wilayah, mempercepat pemerataan pembangunan, menjadikan setiap sekolah adalah sekolah favorit, dan menghilangkan kesan favoritisme pada salah satu sekolah saja. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu  yang dirasakan oleh masyarakat. Sebagian masyarakat merasa terdeskriminasi dengan adanya sistem zonasi. 

Mengapa Deskriminasi Terjadi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun