kegelisahan mengusikÂ
ternyata sungguh nikmatnya saat lelap bisa menemani  malam
merindu merayu bisa bertemu esok
menjemput semburan mentari yang membias kaca jendela kamar
namun lelah ini tak hilangÂ
terusik resah dan gelisah yang menghampiriÂ
saat raga ini rapuhÂ
sesal dan lara hati mendekap dalam kesunyianÂ
teman sejati yang mampu baringkan pikiran iniÂ
mushafmu bukalah dalam larik lafalnya memberikan jawabanÂ
lelahnya raga ini karena terlena duniawi lengah abdikan diri pada ilahi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!