Jatuh sampai membeku darah lebam, Â hanya derai air mata bila mengingat Â
Ribuan dusta yang datang dari orang terdekat  lebih dalam menyayatnyaÂ
Awan gelap menggelayut dalam anganÂ
Saat menjadi manusia lemah yang lain akan bahagia mungkin juga
Tatap lorong jalan itu masih legangÂ
Mungkin awan gulita saat ini peneduh
untuk menyampaikan keikhlasanÂ
berjuang ... Â Â
saat diam berbisikÂ
Bebaskan diri ... bujuk diri ...
tangis kebebasan akan datang mengganti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!