Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Bisakah Menjadi My Passion?

27 Oktober 2023   05:56 Diperbarui: 27 Oktober 2023   06:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber KBMN ke-30. Dokpri

Apa bila muncul hambatan seperti malas. Menulis itu harus sabar kembalikan fokus berpikir harus sempurna jangan terlalu idealis teruslah semampu kita. Terlebih dahulu setelah kita mampu menyelesaikan naskah berupa buku. Karya kita tulis masuk pada  tahapan yang harus kita lewati adalah penerbitan editing , revising, dan puncaknya kita bisa publishing.

Seorang menulis menjadi kendala yang lumayan parah tidak mau dikritik. Satu hal lagi adalah saat merendahkan diri, mematikan potensi yang ada yang mengatakan bahwa saya tidak bisa menulis alam bawah sadarnya sudah menolak dan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas yang diakui

Mengutip orang semin/ndeso yang dijadikan panutan ibu kanjeng mengatakan, better late tuhan never,  sehingga alon-alon weton kelakon jalani.

Terbukti di usia senja Ibu kangjeng telah memiliki buku sebanyak 37 sangat luar biasa. Narasumber memberikan kunci bahwa menulis bagi pemula agar menerapkan suatu konsep sesuai dengan passion kita perlu menentukan tahap penulis buku. Ttujuannya mengarahkan pada  target pembacanya. Apabila timbul writers blog studi macet Jeddah sesat segar mencari ide dan melengkapi tulisan

Menulis buku bisa dijadikan sebuah sarana self healing, sarana silaturahmi, dan banyak lagi penulis yang tadi di awal sudah disampaikan salah satunya memberikan testimoni. Ketika, menulis jangan takut salah bila merasa kosakata masih minim perbanyak membaca.  Menulis akan menjadi passion, keuntungannya menjanjikan, karena menulis bukan bakat tetapi keterampilan yang harus diasah, agar menjadikan kemampuan yang melekat di diri kita membuat muncul rasa ketagihan apabila tidak menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun