Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Bisakah Menjadi My Passion?

27 Oktober 2023   05:56 Diperbarui: 27 Oktober 2023   06:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) 30 PGRI

Rabu, 18 Oktober 2023

Menulis Bisakah Menjadi My Passion!

Materi kedua pertemuan KBMN ke gelombang 30

Membaca kisah endorsement Bunda Kanjeng

Setiap kisah yang tertapaki dalam lintasan hidup adalah deretan abjad yang tak tertulis dalam buku kehidupan. Beragam rasa warna-warni telah dikecap oleh lidah kehidupan. Hanya orang bijak, yang mampu menterjemahkan buku kehidupan itu sebagai pijakan dalam menentukan langkah selanjutnya.

Membaca buku *Menapak Jejak Bunda Kanjeng* seolah turut hadir menyaksikan sebuah opera. Ada rasa manis yang melegakan, rasa segar menyejukkan, pun pahit getir dan pedas yang membuat jiwa tergetar dan nelangsa.
Buku yang ditulis penuh rasa cinta oleh Ratu Diksi Maydearly kata-katanya membuat kita terpana.

Ingin mengenal sosok Ratu Antologi?
Miliki buku ini, dan jangan terkejut jika Anda ternganga saat membacanya.
*Wajib dimiliki oleh penulis dan penggiat literasi*

Kata bijak dikuatkan lagi dengan ungkapan dari Brian Tracy "Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses."

Menapak jejak ibu  Kanjeng, seorang  suhu buku beliau yang kaya akan diksi motivasi referensi untuk kita sebagai penulis pemula. Selain itu, menceritakan sebuah perjalanan kehidupan yang penuh dengan warna-warni yang dikemas kata-kata yang bijak. Ibu Kanjeng disebut dengan juga ratu antologi. Ternyata memiliki 100 lebih antologi pemilik nama lengkap Dra Sri Sugiastuti, M.Pd penulis, editor dan motivator lulusan bahasa Inggris  UNS selalu memberikan semangat pada pengiat literasi. Dari motivasi dan bimbingannya banyak penulis-penulis yang mengikuti jejaknya. Motto narasumber semangatlah menggapai ridho Allah dengan berbagi dan silaturahmi.

Pertemuan kedua KBMN gelombang 30 menyampaiakan tentang menjadikan menulis sebagai passion atau renjana. Memahami makna passion sendiri merupakan kecenderungan terbuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang. Tema yang berkaitan dengan everything is my passion. Bila memahmi sekilas tema ini sering dikaitkan suatu hal yang kita suka bersifat menghibur. Tetapi menulis bisakah menjadi hiburan di sela waktu kita. Ibu Kanjeng menggali bagaiman menulis bisa dijadikan sebuah passion.

Untuk menggali potensi diri masing-masing akan terjawab bila kita mengenal diri kita juga. Apa yang harus kita lakukan? Narasumber yang memiliki tarian penanya yang lincah tak pandang usia, seolah memberikan virus tentang renjana kepada pengiat literasi . Menulis menjadi passion yang menjanjikan. Kita bisa menggali makna kemampuan diri bahwa menulis sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.

Hingga hari ini profesi menulis adalah salah satu pekerja yang sangat dihormati. Namun seiringnya waktu gaya secara sosial, menulis memiliki kendala-kendala adalah merasa tidak bakat menulis tidak memiliki waktu tidak memiliki  ide tidak mau dikritik tidak suka menulis. Lantas bagaimana dan mengapa? Berikut adalah alasan untuk menulis mengapa kita menulis ? Secara filosofis ketika kita menyampaikan gagasan pada tulisan dapat mengambil dari suatu hal yang kita lakukan dan berhubungan dengan nilai visi misi kehidupan kita.

Bagaimana cara kita menulis lebih bersifat teknisj, jawabannya cenderung mudah pelajari melalui proses latihan.

Narasumber KBMN ke-30. Dokpri
Narasumber KBMN ke-30. Dokpri

Langkah-langkah menjadi penulis yang baik create diskusi look and feel dan sosialis

Bahan menulis Harus membaca baik itu bersifat general umum maupun spesifik sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita . Kemudian, yang dimaksud dengan diskusi hal yang penting adalah karena ide atau gagasan sering muncul saat kita mendialekkan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain. Diri kita sendiri ada baiknya perlu diberikan mentor yang menemani  kita menulis. Tepat baik secara langsung maupun kita baca di media berapa banyak pengetahuan kita kuasa. orang lain yang dapat memebrikan ukuran dan akan memberikan motivasi dan itu akan dapat building writing preparation.

Poin-poin yang termasuk dengan preparation Menggali menemukan gagasan dapat dilakukan dengan cara.

  • Menggali dan menemukan gagasan/ ide
  • Menemukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
  • Membuat outline
  • Mengumpulkan bahan materi

Dokpri
Dokpri

Langkah Writing preparation berikutnya pada tahap penulis melakukan kegiatan pengalian gagasan/ ide. Pada kegiatan ini mengumpulkan bahan materi atau buku gagasan ide yang perlu kita pahami ternyata kita bisa mengambil dari kejadian atau peristiwa yang terjadi imajinasi dan kajian pustaka untuk memperdalam proses piramida secara efektif dapat digunakan adalah melalui brainstorming . Kedua menentukan tujuan genre rekrutmen pembaca setelah menentukan gagasan ide sasaran yang akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan selain itu kita harus menutup memastikan bahwa tulisan kita hasilkan adalah table market table.

Melalui kerangka atau gambaran materi yang akan kita tulis tentu akan mengambil dari  kesederajatan yang logis  kesetaraan struktur dan kepaduan dan penekanan. Paling pokok untuk meluaskan  gagasan pada tulisan kita. Membaca sebagai sumber buku bacaan untuk memperkaya perspektif dan referensi.

Apa bila muncul hambatan seperti malas. Menulis itu harus sabar kembalikan fokus berpikir harus sempurna jangan terlalu idealis teruslah semampu kita. Terlebih dahulu setelah kita mampu menyelesaikan naskah berupa buku. Karya kita tulis masuk pada  tahapan yang harus kita lewati adalah penerbitan editing , revising, dan puncaknya kita bisa publishing.

Seorang menulis menjadi kendala yang lumayan parah tidak mau dikritik. Satu hal lagi adalah saat merendahkan diri, mematikan potensi yang ada yang mengatakan bahwa saya tidak bisa menulis alam bawah sadarnya sudah menolak dan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas yang diakui

Mengutip orang semin/ndeso yang dijadikan panutan ibu kanjeng mengatakan, better late tuhan never,  sehingga alon-alon weton kelakon jalani.

Terbukti di usia senja Ibu kangjeng telah memiliki buku sebanyak 37 sangat luar biasa. Narasumber memberikan kunci bahwa menulis bagi pemula agar menerapkan suatu konsep sesuai dengan passion kita perlu menentukan tahap penulis buku. Ttujuannya mengarahkan pada  target pembacanya. Apabila timbul writers blog studi macet Jeddah sesat segar mencari ide dan melengkapi tulisan

Menulis buku bisa dijadikan sebuah sarana self healing, sarana silaturahmi, dan banyak lagi penulis yang tadi di awal sudah disampaikan salah satunya memberikan testimoni. Ketika, menulis jangan takut salah bila merasa kosakata masih minim perbanyak membaca.  Menulis akan menjadi passion, keuntungannya menjanjikan, karena menulis bukan bakat tetapi keterampilan yang harus diasah, agar menjadikan kemampuan yang melekat di diri kita membuat muncul rasa ketagihan apabila tidak menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun