Metode :
Kami melakukan wawancara langsung dengan Pak Nardi, pemilik "TOKO PAK NARDI". Wawancara dilakukan di toko tersebut dan berlangsung selama satu jam. Kami mencatat semua informasi yang diberikan oleh Ibu Agus dan menyusunnya dalam laporan ini.
Hasil Wawancara :
Pengelolaan Piutang Usaha :
Pak Nardi menjelaskan bahwa setiap transaksi penjualan dicatat dalam buku piutang toko. Pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit tidak diberikan faktur atau tagihan pembayaran yang mencantumkan jumlah yang harus dibayar dan batas waktu pembayaran. Jadi, jika pelanggan memiliki utang di TOKO PAK NARDI tidak ada batas waktu pembayarannya, pelanggan bebas ingin membayar kapan saja. Namun Pak Nardi selalu mengingatkan tagihan pembayaran yang mencantumkan jumlah yang harus dibayar, jika hutang sudah menumpuk.Â
Kebijakan Terkait Keterlambatan Pembayaran :
 "TOKO PAK NARDI" tidak menerapkan denda atas keterlambatan pembayaran. Namun mereka memiliki kebijakan untuk memingingatkan secara langsung untuk membayar hutang yang sudah menumpuk.Â
Strategi Penagihan :
Ketika ada pelanggan yang terlambat membayar, toko ini juga memberikan peringatan secara langsung kepada pelanggan saat berkunjung ke toko. Mereka hanya menerima pembayaran pelanggan yang ingat dalam membayar utangnya.
Kerjasama dengan Pelanggan :
Bapak Nardi menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Meskipun terjadi keterlambatan pembayaran, toko ini tetap berusaha menjaga komunikasi yang baik diantara kedua belah pihak.