Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tips Agar Jemaah Haji Tetap Bugar Selama di Tanah Suci

1 Juni 2024   00:30 Diperbarui: 1 Juni 2024   03:58 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tim kesehatan kloter sedang memeriksa jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan (Sumber: dokpri)

Cuaca dan suhu  di Arab Saudi termasuk di Tanah Suci Mekkah dan Madinah dengan cuaca dan suhu  di Indonesia memiliki perbedaan yang cukup ekstrem. Cuaca dan suhu  di Tanah Suci jauh lebih panas dari cuaca dan suhu  di Indonesia.

Cuaca dan suhu  di Indonesia rata-rata berada di kisaran 20 derajat celcius sampai dengan 30 derajat celcius. Sedangkan cuaca dan suhu  di Tanah Suci bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

Perbedaan cuaca dan suhu  yang cukup ekstrem tersebut tak jarang membuat sebagian jemaah haji Indonesia yang sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci mengalami gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan yang disebabkan cuaca dan suhu  panas tersebut biasanya adalah dehidrasi dan heat stroke. Dua gangguan kesehatan tersebut cukup banyak dialami oleh jemaah haji Indonesia dan termasuk pula jemaah haji lain dari luar Arab Saudi.

Dehidrasi adalah sebuah kondisi ketika cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dari cairan tubuh yang keluar. Hal tersebut mengakibatkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sedangkan heat stroke adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami suhu yang sangat panas/tinggi akibat paparan sinar matahari terlalu lama atau akibat aktivitas yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Suhu tubuh orang yang terpapar heat stroke di atas 40 derajat celsius.

Selain dehidrasi dan heat stroke, gangguan kesehatan lain yang disebabkan cuaca dan suhu  panas yang sering menyerang jemaah haji adalah ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Akut).

ISPA adalah infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernafasan, terutama pernafasan bagian atas (hidung, sinus, faring, dan laring). Sejumlah gejala ISPA mudah dikenali, mulai dari batuk, pilek, dan demam.

Tentu saja selain tiga gangguan kesehatan di atas, masih ada lagi beberapa gangguan kesehatan lain yang diakibatkan cuaca dan suhu yang cukup panas di Tanah Suci. Gangguan kesehatan apa pun pasti tak dikehendaki oleh para jemaah haji.

Sebab dengan adanya gangguan kesehatan, jemaah haji tidak akan maksimal dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Jemaah haji juga tidak akan merasa nyaman dan tubuh mereka menjadi lemah.

Dalam hal ini para jemaah haji harus dalam kondisi sehat dan bugar supaya bisa maksimal dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Nah bagaimana agar jemaah haji tetap bugar selama berada di Tanah Suci, sehingga bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji secara maksimal?

Berikut ini ada beberapa tips bagi para jemaah haji agar tetap bugar selama berada di Tanah Suci.

Pertama, penuhi kebutuhan cairan tubuh. Suhu yang panas akan membuat tubuh kehilangan cairan dengan cepat. Untuk mengimbanginya tentu harus ada cairan yang masuk lebih banyak dan lebih sering daripada cairan yang keluar.

Dengan demikian para jemaah haji harus banyak minum air putih. Sebab air putih merupakan pilihan minuman terbaik untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi.  

Selain banyak minum air putih, jemaah haji juga baik untuk minum infused water. Infused water adalah air yang dicampur potongan buah-buahan segar.

Infused water (Sumber: https://www.alodokter.com/)
Infused water (Sumber: https://www.alodokter.com/)

Jemaah haji juga baik untuk minum susu. Sebab susu bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan berenergi.

Kedua, pola makan sehat. Jemaah haji perlu mengkonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang. Hindari makan makanan berlemak tinggi. Selain itu hindari pula aneka makanan cepat saji.

Adakalanya jemaah haji juga jenuh dan bosan dengan jatah makan nasi kotak, sehingga jadi tidak ada nafsu makan. Dalam kondisi seperti itu jemaah haji harus bisa memaksakan diri untuk tetap makan.

Namun jika tetap susah makan, maka jemaah haji yang bersangkutan harus bisa mengganti asupan makanan dengan makanan apa saja asal sehat dan memenuhi gizi seimbang.

Ketiga, Istirahat/tidur yang cukup. Kurang istirahat/tidur akan menyebabkan badan jadi lelah dan lemah. Oleh karena itu jangan sampai jemaah haji kurang istirahat/tidur.

Mungkin saja ada yang berpendapat bahwa pergi ke Tanah Suci bukan untuk tidur, tapi untuk beribadah. Memang benar, tapi tubuh juga memiliki hak untuk beristirahat.

Intinya ibadah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tapi istirahat/tidur yang cukup juga perlu dilakukan agar tubuh sehat dan bugar sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan baik.

Keempat, jaga kebersihan diri. Setiap habis melaksanakan aktivitas yang mengeluarkan keringat cukup banyak, seperti habis melaksanakan tawaf atau sa'i misalnya, sebaiknya jemaah haji mandi membersihkan diri dengan sabun. Hal itu selain menghilangkan aneka kuman, juga akan membuat badan menjadi segar dan nyaman. 

Jangan lupa pula untuk selalu cuci tangan pakai sabun. Terutama ketika akan makan. Hal itu akan membantu mencegah penyebaran penyakit yang bisa membuat badan menjadi sakit.

Kelima, lindungi diri dari sinar matahari. Jemaah haji jangan sampai lupa untuk menggunakan APD (alat pelindung diri) ketika melakukan aktivitas di luar ruangan. Gunakan payung, topi, krim anti UV, masker, dan lain-lain.

Ilustrasi menggunakan APD payung dan topi ketika di Jabal Rahmah (Sumber: dokpri)
Ilustrasi menggunakan APD payung dan topi ketika di Jabal Rahmah (Sumber: dokpri)

Keenam, lakukan olahraga ringan. Di waktu pagi sehabis shalat subuh atau sebelum melakukan aktivitas lain, jemaah haji bisa menyempatkan diri melakukan olah raga ringan seperti olah raga peregangan misalnya. Hal itu bisa dilakukan di selasar hotel atau roof top hotel.

Untuk tahun 2024 ini, pemerintah secara resmi telah menciptakan dan mengagendakan senam haji bagi para jemaah haji di Tanah Suci. Hal itu dimaksudkan agar jemaah haji lebih sehat dan bugar dalam melaksanakan ibadah haji.

Ketujuh, pakai pakaian yang nyaman. Dalam hal ini jemaah haji bisa memakai pakaian yang longgar, ringan, dan menyerap keringat. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat, tidak menyerap keringat, atau terlalu tebal hingga membebani badan.

Kedelapan, kenali "batas kemampuan" tubuh. Artinya jangan memaksakan diri melakukan aktivitas ketika tubuh sudah merasa lelah atau sakit. Jangan terlalu memforsir tubuh dengan kegiatan yang menguras tenaga. Jika tubuh sudah merasa lelah, lebih baik beristirahat.

Kesembilan, bawa obat-obatan yang sifatnya pribadi. Sebagian jemaah haji mungkin dalam kondisi medis tertentu. Mungkin ada yang mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes, asam urat, jantung, dan lain-lain.

Biasanya mereka yang mengalami gangguan kesehatan tertentu memiliki obat khusus yang sifatnya pribadi. Nah, obat-obatan yang sifatnya pribadi itu jangan sampai ketinggalan, tidak dibawa ke Tanah Suci.

Sebab dikhawatirkan obat-obatan yang sifatnya pribadi itu susah didapatkan di Tanah Suci, sehingga hal itu tentu akan mengganggu kesehatan dan kebugaran tubuh jemaah haji yang bersangkutan.

Jemaah haji perempuan sedang melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter kloter (Sumber: dokpri)
Jemaah haji perempuan sedang melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter kloter (Sumber: dokpri)

Kesepuluh, senantiasa melakukan konsultasi dengan tim kesehatan/dokter kloter. Hal ini sangat penting apalagi ketika jemaah haji merasakan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya.

Itulah beberapa tips agar jemaah haji tetap bugar selama berada di Tanah Suci, sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan maksimal. Semoga bermanfaat.

#Cerita Haji 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun