Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Wajah Ferdy Sambo Terlihat Lusuh dan Lelah, Menyesalkah?

30 Agustus 2022   23:24 Diperbarui: 30 Agustus 2022   23:28 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah Ferdy Sambo terlihat lusuh dan lelah dalam rekonstruksi kasus Brigadir J (Sumber: kompas.com)

Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilangsungkan Selasa (30/08). Rekonstruksi dimulai kurang lebih pukul 10 WIB dan berlangsung selama 7,5 jam.

Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi. Pertama di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta dan kedua di rumah dinas Ferdy Sambo di jalan Duren tiga, Jakarta.

Dalam rekonstruksi itu semua tersangka dihadirkan, yaitu Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Makruf, dan Putri Candrawathi. Selain kelima tersangka, dalam rekonstruksi itu hadir pula dari Komnas HAM, Kompolnas, pengacara tersangka, dan 10 orang JPU (Jaksa Penuntut Umu7m).

Dalam rekontruksi tersebut, para tersangka melakukan 78 adegan. Rekonstruksi di rumah  di Magelang 16 adegan, di rumah pribadi jalan Saguling 35 adegan, dan 27 adegan di rumah dinas jalan Duren Tiga.

Menyaksikan rekonstruksi melalui layar televisi selama hampir seharian, di tengah-tengah reka adegan tak sengaja mata ini terantuk kepada wajah tersangka utama kasus pembunuhan berencana atas Brigadir J. Siapa lagi kalau bukan Ferdy Sambo.

Melihat wajah Ferdy Sambo yang terlihat lusuh dan lelah, terbersit rasa iba dan kasihan. Wajah Ferdy Sambo saat itu berbeda jauh dengan sebelum yang bersangkutan terkena kasus Brigadir J.

Wajah garang dan berwibawa seorang jenderal polisi tak terlihat sama sekali saat itu. Wajahnya terlihat biasa seperti wajah kebanyakan rakyat biasa. Mungkin jika tak pernah tahu bahwa wajah itu pernah jadi seorang jenderal, siapa pun tak akan menyangka dia seorang jenderal.

Tak terlihat ada keceriaan di wajah Ferdy Sambo. Tatapan matanya menerawang jauh, tapi seperti kosong.

Seragam kebanggaan berwarna coklat yang biasa dikenakan lengkap dengan bintang 2 di pundak, kini harus berganti. Seragam berwarna coklat itu kini berganti dengan seragam berwarna oranye.

Saya hanya menduga-duga apa yang ada di pikiran Ferdy Sambo waktu itu. Dalam wajah lusuh dan lelahnya seperti menyimpan satu kata yang tak mungkin bisa mengubah keadaan. Apakah Ferdy Sambo menyesal telah melakukan perbuatan tercelanya yakni menghilangkan nyawa anak buahnya sendiri?

Melihat wajah Ferdy Sambo saat itu tergambar jelas bahwa mantan Kadiv Propam itu menyimpan rasa penyesalan yang sangat dalam.  Hanya karena Ferdy Sambo tidak bisa mengendalikan diri, semua yang ada hilang seketika.

Jabatan hilang., pangkat hilang, kekuasaan hilang, dan wibawa juga hilang. Selain itu keluarga jadi berantakan. Terpisah dengan anak istri, dengan keluarga, sahabat, tetangga, dan terpisah dengan orang-orang tercinta.

Namun penyesalan selalu datang di akhir. Penyesalan selalu datang belakangan. Penyesalan tak akan mengubah keadaan dan peristiwa yang sudah terjadi..

Dari perspektif lain, bisa saja rasa menyesal Ferdy Sambo bukan karena telah menghilangkan nyawa Brigadir J.  Rasa menyesal itu muncul karena salah kalkulasi dalam membuat rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J.

Rekayasa awal yang dibuat Ferdy Sambo tentang tewasnya Brigadir J disebabkan karena saling baku tembak dengan Bharada E, akhirnya terbongkar. Ferdy Sambo dalam hal ini pantas dan layak menyesal.

Dalam kalkulasi Ferdy Sambo, karena dia merasa memiliki jabatan tinggi dan kekuasaan yang besar, pikirnya semua akan bisa diatur. Hal itu dimulai dari merekayasa peristiwa yang sebenarnya, menghilangkan barang bukti (CCTV), menjanjikan SP3 kepada Bharada E, dan lain-lain, tetapi ternyata tidak bisa berjalan dengan baik sesuai skenarionya.

Akhirnya semua rekayasa yang disusun Ferdy Sambo pun terbongkar. Sehingga hal itu menyebabkan Ferdy Sambo kehilangan segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun