Mancini: "Pokoknya saya sudah punya pilihan lain. Saya lebih suka pemain yang lebih fleksibel bisa main di banyak posisi, tidak melulu mencetak gol."
Balotelli: "Ah coach ini aneh. Bukannya Italia butuh seorang pencetak gol? Saya lah orangnya coach..."
Mancini: "Pokoknya enggak! Maafkan saya. Saya lebih memilih Joao Pedro dibandingkan ente. Joao Pedro itu lebih fleksibel tidak seperti ente kaku.
Balotelli: "Oh no, oh no... Teganya coach PHP saya. Coach bisa kualat nanti."
Mancini: "Ini keputusan final. Pokoknya saya akan bawa pemain yang lebih berguna."
Balotelli: "Jadi, saya ini gak cukup berguna coach? Oh, teganya, teganya, teganya coach bilang begitu....Hiks hiks.
Setelah Italia kalah Dari Makedonia Utara
Mario Balotelli menelpon Roberto Mancini
Balotelli: "Hallo, selamat malam coach!"
Mancini: "Hallo, selamat malam. Ada apa ente nelpon saya?"
Balotelli: "Gak ada apa-apa coach. Saya hanya mau ngucapin selamat untuk coach dan Italia yang telah mencetak brace gagal ke Piala Dunia berturut-turut."