Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres 2024, Pertarungan antara Menteri dengan Kepala Daerah?

13 November 2021   20:22 Diperbarui: 13 November 2021   20:33 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada  hal yang menarik dari  nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil. Menarik, karena selain keempatnya selalu berada di posisi "Lima Besar" sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, jabatan mereka saat ini juga cukup menyita perhatian.

Prabowo Subianto saat ini adalah salah seorang pembantu Presiden Jokowi. Jabatan Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

Sementara itu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil, ketiganya merupakan kepala daerah alias gubernur. Ganjar Pranowo adalah gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan gubernur DKI Jakarta, dan Ridwan Kamil adalah gubernur Jawa Barat.

Prabowo Subianto sebagai seorang  menteri, "dikepung" oleh tiga orang kepala daerah. Satu berbanding tiga. Apakah ini sebuah isyarat bahwa Presiden RI mendatang akan kembali dipegang oleh (mantan) kepala daerah? Belum tentu juga.

Diantara keempat tokoh itu, walau pun digadang-gadang sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, tapi belum tentu keempatnya benar-benar jadi capres. Secara formal siapa pun yang akan menjadi capres, harus memiliki "kendaraan", yakni partai politik.

Diantara keempat tokoh itu, hanya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang memiliki kendaraan politik. Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Sementara Ganjar Pranowo merupakan elit partai PDI Perjuangan.

Dari segi itu Prabowo Subianto mungkin bisa disebut sebagai tokoh yang paling aman jika mau maju sebagai capres dibandingkan dengan tiga tokoh lainnya. Prabowo Subianto tinggal mencari "partner" agar pencalonannya sebagai capres memenuhi Presidential Treshold.

Sekarang ini para pengamat politik dan media sudah menggadang-gadang Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai capres berpasangan dengan Puan Maharani dari PDI Perjuangan. Walau pun suara PDI Perjuangan lebih besar dari Partai Gerindra, tapi elektabilitas Puan jauh lebih rendah dari Prabowo.

Oleh karena itu posisi capres akan diberikan kepada Partai Gerindra. Sedangkan PDI Perjuangan mengambil posisi sebagai cawapres.    

Sementara itu Ganjar Pranowo, walau pun sebagai kader dan elit PDI Perjuangan, tapi  nampaknya PDI Perjuangan enggan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres/cawapres. PDI Perjuangan diyakini akan lebih memilih "puteri mahkota" Puan Maharani sebagai capres/cawapres daraipada Ganjar Pranowo.

Namun tingginya elektabilitas Ganjar bisa saja menarik minat partai politik yang kebetulan belum memiliki capres untuk mengusung Ganjar sebagai capres. Artinya Ganjar, walau pun tidak diusung oleh PDI Perjuangan, tapi bisa nyapres melalui partai politik lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun