Mohon tunggu...
Wiwik Roslina
Wiwik Roslina Mohon Tunggu... Editor - Editor, Penanggung Jawab, Penulis

Aktif sebagai editor, KPJ, PJ, dan penulis dalam kepenulisan buku cerpen, puisi, pentigraf, syair, dan novel. Telah menelurkan belasan buku antologi dan novel yang berjudul "Akhir dari Impian Shinta". Penulis bisa disapa di nu.green.wee@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duka di Balik Pengkhianatan Cinta

21 Januari 2025   16:39 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buru-buru mereka bertiga menuju tempat Bella mengalami kecelakaan sampai lupa mengunci pintu dan pagar. Dari jarak sepuluh meter nampak sekujur tubuh tergeletak di atas aspal yang dikerubungi belasan massa. Pemandangan tersebut menggugah Mitha untuk berlari lebih cepat.

Dirangkulnya tubuh yang sudah kaku itu, "Bellaa!! Bellaa!! Jawab sayang!" teriak Mitha dengan suara parau.

Namun, jangankan menjawab, menggerakkan sedikit bagian tubuhnya saja tidak. Ferry mencoba mendeteksi keadaan bungsunya. Ia mendekatkan jarinya ke hidung bungsunya, lalu menekan nadi pada pergelangan sang anak gadis. Penasaran, Mitha ikut memeriksa, didekatkan telinganya ke dada Bella.

Terdengar samar suara dari kerumunan, "sepertinya sudah meninggal"

"Kasihan, baru belok langsung ketabrak truk, kenceng banget bawanya"

Kedua alis Mitha menyatu di tengah dahi, sorot matanya utuh ke arah wajah Ferry dengan intensitas dan ketidakpuasan. Tatapannya bagai pisau tajam yang menusuk langsung ke relung hati pria itu. Pupurnya melebar, menunjukkan adrenalin yang meningkat, disertai kerutan disudut matanya, memberikan kesan ketegangan dan kemarahan yang mendalam kepada pria yang kini sangat dibencinya, "Puas Kamu, Fer!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun