Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Pocong Nonton Tivi

5 April 2016   10:31 Diperbarui: 5 April 2016   11:17 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Mbam pun segera menyuruh Kancil masuk. Ternyata Kancil tidak datang sendiri. Ia diikuti oleh Mamang Siamang dan Ogri Gorila yang mengusung sebuah benda berwujud kotak berukuran sedang. Benda aneh itu diletakkan tepat di hadapan Baginda Singa yang menatapnya dengan heran.

“Apa ini, Cil?” tanya Baginda. “Hasil temuanmu dari mengembara ke hutan seberang?”

“Bukan, Baginda,” jawab Kancil. “Tepatnya ini barang milik kaum manusia. Namanya televisi, atau disingkat TV.”

“TV? Apa itu?”

“Tele artinya jarak jauh, sedang visi artinya gambar. Jadi ini alat yang oleh manusia digunakan untuk menyiarkan gambar-gambar dari jarak jauh.”

Baginda dan Pak Mbam mengamati kotak tersebut dengan penuh minat.

“Gambar-gambar apa saja yang bisa nongol di sini, Cil?” tanya Pak Mbam heran.

“Gambar apa saja, Pak Mbam. Biasanya kegiatan sesama manusia di tempat lain,” Kancil lalu menoleh ke Ogri. “Nyalain, Gri!”

Dengan jarinya yang gemuk, Ogri menyentuh bagian bawah kotak tersebut. Mendadak, sebentuk gambar muncul pada bagian depannya, tepat ke sisi yang menghadap ke arah Baginda dan Pak Mbam. Di situ terlihat seorang gadis manusia sedang bicara sendiri dengan mimik muka serius.

“Ini namanya berita, Baginda,” kata Kancil. “Manusia mengabarkan apa yang terjadi di suatu tempat kepada manusia di lain tempat yang berjauhan dengan seketika.”

“Wah, hebat sekali!” seru Baginda kagum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun