Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersama Johan Pieters

2 April 2016   14:05 Diperbarui: 2 April 2016   15:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="(Foto: 123rf)"][/caption]

“Selamat datang. Silakan duduk!”

Mataku mengerjap. Cahaya itu muncul mendadak. Butuh beberapa detik untuk menyesuaikan penglihatanku dengan sekitar. Aku menoleh sekeliling. Ini semacam kamar. Gelap sekali, dan entah di mana. Sumber cahaya hanya satu, bola lampu dengan cahaya berwarna kekuningan yang digantung rendah sekitar lima langkah di depanku.

Dan di sana, seorang pria muda duduk menunggu sambil menyilangkan kaki. Nampak sebuah kursi kosong di depannya. Tangannya terulur melambai ke kursi itu.

“Silakan! Santai aja.”

Aku menapak maju ragu-ragu. Duduk dengan ragu juga. Baru setelah dekat, aku menyadari rupa dan perawakan pria itu tak biasa. Dia jangkung, berkulit putih, berambut pirang, dan bermata hijau. Umurnya sebaya denganku, sekitar awal 20-an. Wajahnya berbentuk persegi dengan sepasang rahang yang menonjol tepat di bawah telinga. Semua membuatnya terkesan galak dan kejam, namun sorot matanya ramah.

“Kenalkan, namaku Johan. Johan Pieters,” ia mengajakku berjabat tangan, logatnya terdengar aneh karena jelas memang bukan penutur asli Bahasa Indonesia. “Aku dari Volendam, Belanda.”

Aku tersenyum, agak grogi. Pelan tapi pasti mulai menunjukkan gejala alamiah sebagai gadis muda terhadap pria bule tampan.

“Oh, iya. Aku Nina. Nina Martin.”

“Ya, aku tahu. Aku juga tahu empat tahun lalu kamu menulis buku berjudul Katy Perry: The Firework.

Aku ternganga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun