"Dibawah ranjang kita. Dengarlah suaranya. Cekcekcek. " Bisik Widuri.
Dan malam itu, mereka seperti sepasang manusia paling bahagia. Di bawah gelapnya awan yang bertaburan bintang, serta bulan tanggal lima belas yang memesona. Dengan iringan pembacaan sajak-sajak milik Wiji Tukul yang mereka putar dari ponsel berulang-ulang. Menggema bersama dengan suara mesin truk pengangkut pasir dua puluh empat jam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!