Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tatkala Waktu Ngopi Tak Lagi Jadi Kepentingan Utama

20 Oktober 2022   15:53 Diperbarui: 20 Oktober 2022   16:05 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mampir ngopi di kala hujan. menikmati kopi adalah menikmati waktu, berbagi cerita dengan pedagangnya. Menikmati perjalanan hidup (dokpri)

Seperti kata banyak sejumlah orang, kopi hitam tanpa gula terbukti punya nikmatnya sendiri.

“Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu dari rasa pahitnya?” kalimat itu kembali saya ulang.

Tentu biar tidak duduk gratis, saya membeli dagangan apa saja, selain kopi di setiap warung yang saya singgahi.

Bahkan pada warung tertentu saya menetapkan harga tertentu meski saya hanya menghabiskan beberapa ribu rupiah saja.

Berbagi adalah motivasi lain saya selama ngopi. Berbagi dalam bentuk apa saja, tak harus uang, tapi juga cerita.

Kadang-kadang cerita para pedagang selama saya ngopi mengilhami perjalanan saya.

Membuat mereka tersenyum di sela dan akhir cerita ngopi' menjadi kepuasan sendiri.

Saya mempunyai banyak tempat untuk menikmati kopi, dan umumnya mereka terbuka dengan kehadiran saya.

Bahkan meski sering bertemu, selalu ada saja cerita yang kami bagikan.

Saya mungkin menjadi pelanggan mereka karena mereka hafal dengan kebiasaan saya.

Bahkan beberapa pedagang menggratiskan harga satu gelas kopi untuk saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun