Baru beberapa menit duduk, giliran televisi yang biasa ikut menemani membuat tulisan di kala malam yang tiba-tiba padam. Bulu kuduk Budiman segera merinding. Saat itu juga ia memilih mematikan komputer, dan lupa melakukan save tulisannya.
Ia seolah baru ingat bahwa malam itu malam pertama kematian sang kakek. Pikirnya, mungkin saja rohnya masih gentayangan, apalagi ia termasuk sakti
Di kamar tidur sang istri yang masih terjaga kaget. Ia spontan bertanya apakah tulisannya sudah selesai. Budiman mengiyakannya tanpa bercerita bahwa ia baru memperoleh pengalaman serupa seperti yang dialami sopir ambulans pengantar jenazah.
Peserta No 19
Karya Mirror lain ada di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H