Bukan maksud mengajari limau berduri, tapi ada baiknya Edy lebih memfokuskan kinerjanya selaku Gubsu, dan melepaskan jabatannya sebagai Ketum PSSI. Karena bagaimanapun ruang gerak jabatan Gubsu akan semakin sempit disebabkan tugas tugasnya di daerah yang dipimpinnya.
Berbeda dengan jabatan Panglima Kostrad, di mana setiap saat dapat untuk melakukan kunjungan kerja ke seluruh pelosok tanah air. Akan tetapi sebagai Gubsu tentu waktunya akan terkuras habis dalam menyelesaikan persoalan yang ada di daerahnya.
Edy harus legowo untuk melepas jabatan selaku Ketum PSSI. Karena bagaimana mungkin Edy akan mampu untuk menyelesaikan persoalan segudang di PSSI, sementara segudang pula di daerah Sumut. Lalu bagaimana pula Edy dapat membayar tuntas janji-janji kampanyenya jika Edy membagi waktunya. Lagi pula tidak baik untuk rangkap jabatan Jenderal, apa lagi jabatan yang dirangkap sama pentingnya. Semoga!
Tanjungbalai, 6 September 2018