" Hidup... Hidup...Hidup... Gerwani .... Hidup kaum buruh wanita".
Dua jam sudah Dwi Sri menyampaikan pidatonya, tidak seorang kuli yang menghadiri acara itu beranjak dari tempat berdirinya, mereka seakan terpukau dengan apa yang disampaikan oleh Sri Dewi. Nafisah juga merasakan hal yang sama, seperti yang dirasakan oleh para kuli perempuan , pidato Sri Dewi bagaikan membangkitkan semangat para kaum kuli, yang selama ini memang tertindas (Bersambung..)
Cerita yang dikemas dalam bentuk novel ini adalah merupakan cerita fiksi belaka. Jika ada nama dan tempat, serta kejadian yang sama, atau mirip terulas dalam novel ini. Itu hanyalah secara kebetulan saja. (Mohon Izin Bapak Adin Umar Lubis, Fhoto anda di Blogspot.com saya jadikan sebagai Beugrond dalam novel ini)
 Asahan, September  2017