Puncak acara itu, ketika seorang tokoh Gerwani yang datang dari kota Provinsi, telah berdiri didepan corong mic lonceng, orangnya masih muda usianya sekitar dua puluh lima tahunan, menurut cerita dari para kuli perempuan ini merupakan orang penting di tubuh Gerwani Provinsi. Dia lulusan perguruan tinggi ternama di kota Meda. Sebelum dia menyampaikan pidatonya tangannya melambai lambai kearah para kuli perempuan yang hadir dilapangan itu. Dengan memakai kaca mata hitam dan tubuhnya yang ramping  berkulit putih dibalut dengan pakaian kebaya bermotif bunga bungan menambah anggun penampilannya.
" Saudari saudariku, kita adalah satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Pada hari ini saya berkesempatan untuk bertemu dan bertatap muka dengan saudari saudariku para buruh diperkebunan ini ", begitu dia memulai pidatonya, suaranya yang lemah lembut terasa sejuk dihati para hadirin yang hadir dilokasi itu.
" Gerwani adalah organisasi wanita yang dilahirkan oleh PKI. Gerwani akan berada didepan untuk memperjuangkan nasib para kaum buruh perempuan ditanah air. Buruh perempuan, dfimanapun berada selama ini diperlakukan semena semena oleh kekuasaan. Tidak ada satu organisasi wanita di tanah air ini yang memperhatikan nasib para buruh perempuan yang tertindas oleh kekuasaan. Tapi hari ini Gerwani akan memperjuangkan hak hak para buruh wanita, yang selama ini ditindas dan diperlakukan semena mena ", para kuli dalam mendengar isi pidato yang disampaikan oleh tokoh Gerwani yang berna  Sri Dewi disambut dengan yel yel yang gegap gempita.
" Hidup Gerwani....Hidup Gerwani ..." Sri Dewi dengan memakai kaca mata hitam sambil mengacung acungkan tangannya.
" Hidup Gerwani...Hidup Gerwani ... " , sambut para kuli perempuan dari tengah dan sudut lapangan.
" Gerwani, tidak membiarkan para buruh wanita disebut dengan kuli, karena kuli adalah sebutan yang diberikan oleh kaum penjajah. Saat ini Negara kita sudah meredeka, segala yang berbaur colonial harus disingkirkan, termasuk sebutan kuli yang diberikan kepada saudari saudari  ku diperkebunan ini.
 Kemerdekaan ini saudari saudari ditebus dengan perjuangan, dengan tetasan darah dan air mata, tapi yang menikmati dari kemerdekaan itu adalah segelintir orang saja,  orang orang yang punya kekuasaan. Gerwani akan memperjuangkan kemerdekaan ini agar turut dinikmati oleh saudari saudariku yang berada diperkebunan ini. Maka untuk itu, mari saudari saudariku kita bergabung merapatkan barisan Gerwani ini.
Jika PKI mendapat kepercayaan dari bangsa ini untuk memimpin Negara ini, maka saudari saudari yang tergabung didalam barisan Gerwani juga akan dapat merasakan kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang diperjuangkan oleh PKI dengan Gerwaninya ".
" Hidup PKI...Hidup Gerwani....", sambut para kuli.
" Kita sebagai anggota Gerwani, harus dapat melawan kekuasaan yang berlaku semena mena kepada kaum wanita. Kita harus mendukung PKI dengan Gerwaninya, agar PKI dan Gerwani menjadi kuat. Dengan kekuatan PKI dan Gerwani, yakin lah saudari saudari, maka kekuasaan dan kesemena menaan terhadap kita  sebagai kaum wanita yang tertindas akan dapat bangkit dan melawan semua itu.
Pemerintah yang berkuasa saat ini, telah terlena dengan kekuasaan yang mereka miliki, sehingga nasib kita sebagai kaum wanita terabaikan. Kita ditindas dan diperlakukan semena mena oleh kekuasaan, tapi pemerintah yang sekarang tidak pernah memperhatikan kita sebagai kaum wanita yang tertindas. Saya yakin saudari saudariku yang hadir hari ini akan dengan suka rela dan senang hati untuk masuk  dan bergabung dengan Gerwani. Hidup Gerwani...Hidup para buruh Wanita ...". Yel yel itupun disambut oleh para kuli.