Antropomerti :
Ilmu pemeriksaan tentang lekuk lekuk tubuh, yang dikenal dengan nama Antropomertik, pertamakali ditemukan oleh seorang kriminologi Francis yang bernama Alphone Bertillon pada tahun 1879, waktu itu dikenal dengan nama sistim Bertillon .
Ilmu Antropomertik adalah cabang ilmu yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap ukuran, bentuk dan kafasitas fungsional tubuh seseorang. Metode pengukurannya melifuti dimensi linear (jarak), lingkar tubuh, ketebalan lapisan kulit, posisi tubuh (pasif dan aktif), bentuk, kontur hingga bobot tubuh.
Keterujian terhadap ilmu lekuka tubuh ini, telah terbukti, ketika Kepolisian Francis pada tahun 1884 berhasil menangkap ratusan resedivis yang melakukan tindak pidana criminal, setelah mereka bebas dari masa tahanan di penjara.
Sejalan dengan perkembangan tekhnologi, para ahli mengembangkan ilmu lekukan tubuh ini dengan sistim mugshot. Dengan pendataan muka penuh dan mengambil profil seseorang dalam bentuk visual (fhoto) dan belakangan ilmu tentang lekukan tubuh ini jarang digunakan, dengan lahirnya sistim baru. Yakni melalui sidik jari.
Namun kelemahan sistim sidik jari, menurut ahli tidak dapat untuk mengungkap, hasil pembicaraan, melalui telefhone. Menurut para ahli, ilmu tentang lekukan tubuh masih dominan dilakukan dalam menganalisa suara, visual, dan bentuk tubuh, seperti dalam kasus Balada Cinta Rizeiq.
Jika mengacu kepada sistim ilmu lekuk tubuh, yang akan diterapkan oleh pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus percakapan dan visual porno yang diduga dilakukan oleh Firza Husein dan Habib Riziek Shihab, tentu ada dua hal yang perlu untuk dijelaskan oleh pihak Polri.
Pertama, apakah pemeriksaan lekukan tubuh itu, siterperiksa menanggalkan seluruh pakaiannya. Dan yang kedua pihak Polisi juga harus menjelaskan, bahwa yang melakukan pemeriksaan terhadap lekukan tubuh seseorang, sesuai dengan yang diperiksa. Jika siterperiksa adalah seorang wanita apakah yang memeriksanya juga seorang wanita, dan jika yang terperiksa seorang laki laki, apakah yang memeriksanya seorang laki laki juga. Atau malah sebaliknya.
Hal ini perlu untuk dijelaskan oleh pihak Polisi agar masyarakat tidak salah focus dalam menanggapi sinyalemen yang berkembang tentang ilmu lekukan tubuh ini. Karena sampai sejauh ini sebahagian dari masyarakat belum pernah mendengar adanya ilmu lekukan tubuh itu. Disinilah peranan pihak Polisi untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang adanya aturan penerapan ilmu lekukan tubuh itu.
Fitnah dan Keanehannya :
Munculnya secreenshot pembicaraan dan visual melalui WA antara Firza Husien dengan Imam Besar FPI Habib Rizeiq Shihab di media social, memang sempat mengundang pertanyaan dikalangan nitizen. Bahkan fasca munculnya pembicaraan visual porno yang diduga dilakukan oleh Firza dan Rizeiq di media social telah pula dibantah oleh keduanya.