Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

{TMN 100 H} Senandung Cinta dari Selat Melaka "71"

24 Mei 2016   14:33 Diperbarui: 24 Mei 2016   15:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Sudah penuh penumpangnya rupanya?”. Tanya akkang Juntak, lalu menghabiskan sisa minumannya.

“  Tidak bisa menunggu penuh, yang dibelakang marah?”. Kata simandor.

“ Bah, iyalah kalau begitu, ayo Zis kita berangkat”. Akkang juntak dan Azispun kembali keangkotanya, perlahan  akkang Juntak menjalankan angkotnya, didalam hanya ada lima orang penumpang, Azispun mulai berteriak teriak untuk memanggil penumpang.

“ Sambu…Sambu “, Teriak Azis disepanjang perjalanan yang mereka tempuh dari Padang Bulan menuju terminal Sambu. Apa yang dikatakan oleh akkang juntak menjadi pemikiran Azis. Disepanjang perjalanan, Azis mengingat apa yang dikatakan oleh akkang Juntak. Tapi baginya semua itu sudah siapa untuk dihadapinya,

           

Bersambung…….

Bagan Siapi Api 2016

Tulisan ini diikut sertakan dalam Tantangan  100 Hari Menulis Novel – Fiksianacommunity di Kompasiana

“ Cerita yang di kemas dalam bentuk Nopel ini adalah merupakan cerita fiksi belaka, jika ada nama dan tempat serta kejadian yang sama atau mirip terulas dalam nopel ini hanyalah secara kebetulan saja. Tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang sebenarnya “ (Penulis).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun