Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[TMN 100 H] Senandung Cinta Dari Selat Melaka "61"

14 Mei 2016   15:19 Diperbarui: 14 Mei 2016   15:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            “ Orang yang naik sepeda itu nampaknya punya perhatian denganmu?”.

            “ Namanya Azis, teman sekampungku di si Naboi, Sejak kecil kami berteman. Di si Naboi Dari SD sampai SMP kami satu local, dan di SMA kota Bagan Siapi Api ini kami juga satu local. Dia orangnya baik, sedangkan yang dua orang lagi, teman satu local di SMA, mereka anak bandal. Tapi terhadapku mereka punya perhatian. Karena mereka inilah, maka aku tidak pernah diganggu oleh siapapun di sekolah. Pernah aku diganggu oleh seseorang. Mereka melihatnya. Lalu mereka memukul orang yang menggangguku”.  Kata Meilan menceritakannya kepada Toni. Tapi pemuda itu merasa ragu terhadap apa yang dikatakan oleh Meilan, terlebih terhadap Azis. Meilan pasti punya hubungan istimewa dengan pemuda yang bernama Azis itu. Kata Toni dalam hatinya.

Setelah menjelaskannya dengan Toni, Meilanpun tidak banyak lagi bicara. Dia lebih memilih diam. Dia benci terhadap Toni yang memperlakukan Azis dengan begitu kasar. Pada hal jika dia tidak menengahi pertengkaran itu, tidak bisa untuk dibayangkan bagaimana keadaan Toni ditangan mereka.

Hidangan yang telah tersedia dimeja makan dimana mereka duduk, tidak digubris oleh Meilan. Toni memasukan nasi kedalam piring Meilan, gadis itu hanya membiarkannya saja. Ketika Toni memaksa dia makan, Meilan hanya menyuap sedikit saja, itupun sulit untuk masuk kedalam kerongkongannya, nasi yang disuap oleh Meilan itu, bagaikan penuh duri. Sampai pulangpun Meilan lebih banyak diam dari bicara.

Bersambung…….

Bagan Siapi Api 2016

Tulisan ini diikut sertakan dalam Tantangan  100 Hari Menulis Novel – Fiksianacommunity di Kompasiana

“ Cerita yang di kemas dalam bentuk Nopel ini adalah merupakan cerita fiksi belaka, jika ada nama dan tempat serta kejadian yang sama atau mirip terulas dalam nopel ini hanyalah secara kebetulan saja. Tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang sebenarnya “ (Penulis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun