Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Senandung Cinta dari Selat Melaka "47" {TMN 100 H}

30 April 2016   15:48 Diperbarui: 30 April 2016   16:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “ Biar aku yang memberi tahu dia,  kalau sepeda motornya kita pakai sampai malam”. Jawab Meilan. Meilanpun menghubungi Faisal, mengatakan kepada Faisal, seperti apa yang dikatakannya kepada Azis.

            “ Zis, ini faisal mau ngomong denganmu?”. Azis menghentikan jalan sepeda motornya, lalu menerima telefon yang diberikan oleh Meilan.

            “ Ada apa Sal?”, Tanya azis kepala Faisal melalui telefon

            “ Kau pakailah sepeda motor itu. Besok pagi kita ketemu disekolah”. Kata Faisal dari ujung sana.

            “ Tapi Sal?”. Azis tidak dapat melajutkan kata katanya, karena faisal memotong pembicaraannya.

            “ Taka pa apa Zis, tadi minyaknya sudah kuisi penuh, kau pakailah. Sampai besok pagi ya Zis”. Ujar Faisal lalu mematikan telefonnya. Dia terdiam sejenak. Lalu Meilan menegurnya.

            “ Sudah, apa lagi ayo jalan”. Kata Meilan

            “ Kita kemana?”, Tanya Azis, dia menyerahkan kembali telefon milik Meilan

            “ Jalan aja, arah keluar kota?”, ujar Meilan. Azis kembali menjalankan sepeda motornya. Mereka berboncengan masih dengan seragam sekolah. Dijalanan mereka berpapasan dengan para siswa dari lain sekolah yang banyak melintas. Mungkin karena hari ini hari terakhir ujian naik sekolah, makanya banyak para siswa yang masih berseragam sekolah mendatangi tempat tempat untuk bersantai.

            “ Kita ke jembatan Padamaran?”, kata Meilan setelah mereka melewati Tugu Adipura di batu enam.

            “ Itu jauh Mei?”. Jawab Azis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun