Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Senandung Cinta dari Selat Malaka "13 " (TMN 100 H)

27 Maret 2016   16:50 Diperbarui: 27 Maret 2016   17:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Loe Suminah kalau kerja jangan banyak cerita, ua nanti bisa rugi”. Katanya lagi kepada Suminah yang telah sibuk pula melakukan pekerjaannya.

“ Iya, nyonya”, jawab Suminah singkat tanpa melihat kearah isteri Baba asiong.

“ Cerewet!”, kata Suminah berbisik, setelah isteri Baba Asiong meninggalkan mereka.

“ Begitulah nasib kita sebagai buruh. Kita harus siap diperintah”, ujar Halimah sambil berbisik. Lalu keduannya hanyut dengan pekerjaannya masing masing.

Mata hari mulai meninggi, sinarnyapun semakin terik. Didepan ruangan kantor sekolah tempat azis yang akan mengambil kertas Nilai Evaluasi Murninya, sudah dipenuhi oleh para siswa kelas tiga SMP. Mereka secara antrian menunggu untuk mendapatkannya. Azis yang baru datang mencari tempat duduk yang ada didepan kantor itu,  dia duduk dibangku batu yang berada dibawah pohon akasia. ia tidak melihat Bono dan Jamal. Apakah mereka sudah pulang atau belum datang.

“ Zis, kau punya sudah kau ambil?”, Tanya Maimunah begitu dia keluar dari ruangan kantor. Ditangannya ada selembar kertas.

“ Belum, aku baru sampai?”, jawab Azis

“ Kau punya sudah kau ambil?”, Tanya Azis pula.

“ Sudah ini?”, dia memperlihatkannya kepada Azis

“ Ini harus di fotocofi rangkap  tiga?”, Maimunah menjelaskan

“ Kalau sudah di fotocofi, lalu dibawa kekantor lagi?”. Tanya azis ingin tahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun