Mohon tunggu...
Wishnu Brata
Wishnu Brata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis, merekam.

Berbagi kegembiraan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Credit Union Mengatasi Dampak Virus Korona

4 Mei 2020   08:49 Diperbarui: 4 Mei 2020   18:48 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, biaya pengembangan SDM pengelola yang juga cukup besar. Penghematan dilakukan dengan fokus pada pelatihan hard skills seperti pelatihan standar ACCU yang meliputi CUDCC bagi pengurus, CUSCCC bagi pengawas, CULOCC bagi staf kredit dan pengurus, CUCCC bagi manajer CU dan Financial Literacy Trainers bagi pengurus, aktivis dan manajemen. Sementara pelatihan soft skills seperti retret, atau yang lain bisa ditunda dulu. 

Ketiga perjalanan dinas. Bila biasanya yang dikirim untuk kegiatan jaringan beberapa pengurus mungkin sekarang hanya satu pengurus yang dikirim. Kegiatanpun dipilih yang benar-benar prioritas misalnya RAT Puskopdit.

Beban personalia sebaiknya tidak dikurangi. Namun rekrutmen pegawai baru ditunda sampai tahun depan. Bila terpaksa pegawai magang yang tidak berkembang tidak diteruskan kontraknya.

Hal berikutnya yang bisa dikurangi adalah beban balas jasa simpanan. Hal ini cukup berat, karena anggota terbiasa dengan BJS yang besar. Perlu diberikan pengertian kepada anggota bahwa hakekat CU adalah sekumpulan orang yang bersepakat mengumpulkan uang yang kemudian dipinjamkan kepada sesama. 

CU bukanlah kumpulan uang tetapi kumpulan orang. Ketika anggota peminjam mengalami kesulitan mengangsur karena kondisi ekonomi yang di luar kendali dirinya maka anggota penabung perlu merelakan berkurangnya balas jasa simpanan.

Yang pertama bisa dihapuskan adalah balas jasa simpanan saham. Di beberapa CU balas jasa simpanan saham ditetapkan sekian persen per tahun, disisihkan setiap bulan, dan dibayarkan pada saat RAT bila SHU positif.

Berikutnya adalah penurunan balas jasa simpanan non-saham menjadi 0% atau 1%. Penurunan balas jasa simpanan ditentukan dengan melihat SHU 2 bulan terakhir. Dan beritahu anggota bahwa balas jasa simpanan akan ditinjau per 3 bulan. Bila kondisi membaik maka balas jasa simpanan non-saham akan dikembalikan seperti semula.

Secara sederhana bila 30% pinjaman direlaksasi maka 30% beban harus dikurangi.

Setelah ditentukan komponen beban apa saja yang akan dihemat selanjutnya dan diketahui jumlahnya. Selanjutnya ditentukan kriteria pinjaman yang diberi keringanan. Saya berikan contoh seperti di bawah.

Pertama, yang diberi keringanan hanya anggota peminjam yang lancar mengangsur.

Kedua, bagi anggota yang omzet usahanya turun 30% diberikan penundaan pembayaran angsuran pokok  pinjaman selama 6 bulan namun balas jasa pinjaman tetap dibayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun