Mohon tunggu...
Wisda Manik
Wisda Manik Mohon Tunggu... Freelancer - INTP-T

Hidup dan bernafaslah. Selagi hidup jangan lupa bernafas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menerima Duka

15 Juni 2023   15:12 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timbunan tanah sudah menyatu, menutup peti coklat itu.

Bunga ku serakkan di atasnya. 

Sudah ada warna merah putih menghias kubur itu.

Salib kayu yang mengukir namamu, menjadi penghias akhir.

Aku terima dukanya.

Aku tanggung kenangannya.

Sampai dia datang memeluk tubuhku,

Dia berbisik, ajak aku dalam sedihmu,

Kau tidak sendiri, kawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun