Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Audrey Dianiaya?

14 April 2019   18:20 Diperbarui: 14 April 2019   18:41 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena siswi A tersebut punya teman yang lebih banyak di kelas. Siswi B pun suka disindir-sindir hampir semua anggota kelas tersebut. Dan membuat seperti batas pertemanan dengan siswi B. Namun, siswi B  sangat dewasa menanggapi mereka. Dan tidak meresponya dengan balasan yang menaikkan temperatur suasana. Dan berujung pada lelah dengan sendirinya para penyindir itu oleh hempasan sang waktu.

Coba, kalau misalnya. Siswi B yang disindir-sindir tadi menanggapinya dengan respon yang salah. Bisa saja terjadi perdebatan yang lebih panas. Yang menimbulkan emosi yang tidak terkontrol, dan melampiaskannya dengan tindakan fisik, seperti memukul atau menampar.

Namun secara umum kasus-kasus seperti contoh tersebut berakhir di tangan sekolah (guru dan ataupun guru BK). Dan tentu saja sekolah memiliki kapasitas yang sangat mumpuni dalam menangani kasus-kasus seperti itu.

Kapasitas dan potensi SDM di sekolah. Itulah yang menjadi alasan utama bahwa kenakalan remaja sangat erat solusinya dengan pihak sekolah. Seperti hasil-hasil penelitian para ahli terkait penyebab dan solusi kenalan remaja bukan lagi hal yang asing bagi pihak sekolah.

Selama ada manusia di umuran remaja. Maka peluang untuk adanya kasus terkait kenakalan remaja masih akan ada dan bahkan akan lebih banyak.  Pun oleh bertambahnya faktor yang akan memicunya seperti halnya dunia digital ataupun pola dan gaya hidup yang semakin bebas.

Kesiagaan pihak peyelenggara pendidikan  dalam menambah tenaga ahli menjadi keharusan yang tidak boleh ditawar-tawar.

3. Dan Kita (Lingkungan)

Seorang anak tidak selamanya hanya berada dalam lingkungan keluarga dan sekolah saja. Namun, pasti ada waktunya ia bersama  kita, lingkungan sekitarnya.

Kesadaran bersama akan pentingnya menjadi teladan bagi mereka.  Menciptakan suasana lingkungan "kedai kopi" kita yang ramah dan santun.  Terlebih peduli dengan mereka ketika bermain dan kemudian berselisih. Tugas kita menjadi perlu untuk meluruskan.

Sebab, salah satu penyebab kenakalan remaja adalah lingkungan masyarakat (pergaulan negatif dan teman yang jahat).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun