Begitulah sekilas kebiasaan baru pada era new normal, yang jarang saya lakukan sebelum era ini.
Poin pentingnya, setelah kita hijrah dari era dulu ke era new normal. Walaupun situasi dan kondisi pisik dan psikis kita, seperti ketika cinta harus memilih, seperti remaja alay saja ya, lebay.Â
Namun demikian, kita mesti legowo dan enjoy menerima sikon ini. Cepat beradaptasi, mematuhi dan mentaati segala peraturan dan larangan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Bahwa situasi perekonomian saat ini sulit dan rumit. Bukan hubungan asmara ya, yang rumit. Hehehe. Akan tetapi kita semua tetap optimis dan menjaga energi semangat, agar kian membara. Setelah kesulitan akan datang kemudahan, itu janji Tuhan lhoo. Mungkin kita bisa ingkar janji, bagaimana dengan janji Tuhan?
Tuhan sedang memutar bumi sedemikian rupa, agar polusi udara menjadi sirna dan lapisan ozon kian membaik, karena operasional semua jenis kendaraan menurun drastis hampir diseluruh dunia sehingga emisi karbon berkurang cukup tajam, keluarga kian harmonis karena selalu berkumpul, suka ataupun tidak.
Saat ini para petani tanaman pohon penghasil minyak kayu putih di Ambon dan Makassar, sangat diuntungkan, karena ditengarai dapat mencegah dan menyembuhkan virus goib ini. Sehingga laku sekali dipasaran.
Kita, 'Kapal Besar Indonesia,' pasti selamat sampai ke tanjung harapan dalam mengarungi badai dan ombak besar ini. Cie, cie, cie, kayak pelaut aja.
Jakarta, 22 September 2020