Mohon tunggu...
Wira Ksatria
Wira Ksatria Mohon Tunggu... Penulis - Menerima, menjalani, dan mensyukuri

Aku bisakan dirimu, saat dirimu tidak mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebiasaan Baru di Era New Normal

3 Oktober 2020   23:47 Diperbarui: 4 Oktober 2020   00:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siku beradu siku, telapak kaki beradu telapak kaki, memberi kode dengan mengedipkan mata, dan mengangkat tangan pada jarak tertentu. Pokoknya banyak deh, gaya aneh saya peragakan. Hayo, sohib sekalian ngaku, kalian begitu juga toh?

Tentu saja sohib sekalian belum lupa. Apalagi kaum hawa. Dulu, saat berpergian yang kita bawa didalam tas adalah parfum. Namun, apakah yang kita bawa didalam tas, apabila sedang berpergian pada era new normal? Hand Sanitizer Spray-kan? Hayo ngaku?

Mendadak kebiasaan baru pada era new normal, hand sanitizer menjadi kebutuhan primer untuk selalu tersedia, baik di rumah, di mobil, dan di ruang publik yang kita kunjungi. 

"Kebersihan sebagian dari iman," mengejawantah menjadi praktik nyata dalam kehidupan. Untuk hal ini, saya menduga keras, sohib pun melakukannya. Hehehe

Untuk menjaga keakraban dan keharmonisan dalam hubungan relasi. Dulu, apakah yang kita bagikan? Kalau saya selalu membagi senyuman terbaik, sebagai semiotika persahabatan. Namun, pada era new normal, apa yang kita  bagikan? Masker toh. Ya, dimana-mana ada tradisi baru membagikan pelindung lubang mulut dan hidung. 

Coba-coba keluar tak pakai masker, apabila bertemu Petugas SATPOL PP, bisa dikenai hukuman push up atau membersihkan saluran air dipinggir jalan. Buat yang pernah mengalami, jadikan ini memori terindah. Bila umur panjang, untuk mendongeng dengan cucu-cucu kita, kelak saat menjadi kakek atau nenek.

Dulu ketika kita membaca atau mendengar kata negatif, itu sesuatu aib alias tidak bagus. Namun sekarang mari kita buktikan, apabila swab test atau rapid test ternyata hasilnya postif. Apa gerangan yang terjadi? Dunia terasa bergetar, ngeri-ngeri sedap. Hehehe

Saya pernah melakukan swab test, di sebuah laboratorium. Dua hari, saya menunggu hasilnya. Semasa menunggu, ada perasaan 'cemas dan ngeri-ngeri sedap.' Alhamdulillah, hasilnya negatif.

Dunia sudah aneh. New normal. Dulu, ketika pulang membesuk keluarga yang sakit, momentum ini suatu kebahagiaan. Namun sekarang, ketika pulang membesuk si sakit, saya dicurigai membawa virus. Sudah tahukan virus apa yang dibawa? Ya, si virus goib itu.

New normal. Dunia sudah terbalik, apapula ceritanya. Dulu cuci tangan untuk makan. Namun sekarang, dimana-mana cuci tangan tapi tak dikasih makan. Ayo rajin cuci tangan, jangan malu-malu. Bukankah kebersihan itu bagian dari iman?

Banyak kebiasaan baru yang positif saat era new normal ini. Berjemur saat sinar matahari pagi, rajin olah raga, rajin menjaga kebersihan, rutin minum vitamin, rajin membaca buku karena banyak waktu luang di rumah, dan yang paling keren buat saya, banyak waktu berkumpul bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun