Aplikasi yang dimanfaatkan salah satunya adalah zoom. Pada 26 Maret 2020, Aplikasi Zoom mencatatkan sebanyak 257,853 pengguna, di mana pada minggu sebelumnya 19 Maret 2020, aplikasi ini berada pada angka 91.030 orang.
Bidang lain yang juga terdampak ialah dunia usaha dan perdagangan. Dengan diberlakukannya PSBB tentu akan menekan aktivitas jual beli secara langsung.
 Swalayan, pasar dan beberapa pusat perdagangan tutup atau dibatasi karena memiliki potensi penyebaran yang sangat besar.
Akibatnya proses perdagangan mulai beralih prosesnya dari fisik/manual menjadi online.
Dari sisi pedagang atau pelaku usaha, jumlah pelanggan e-commerce meningkat. Berdasarkan data dari Exabytes, perusahaan penyedia layanan hosting di Indonesia, terjadi peningkatan pelanggan berbentuk PT atau CV hingga 38,3 persen selama masa Pandemi Corona COVID-19 yang dimulai sejak Januari hingga Juli 2020.
Dari sisi konsumen, sebagian besar masyarakat sudah melakukan aktivitas belanja online.Â
Chief Customer Care Officer Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, berdasarkan data yang ia terima dari McKinsey ada sebanyak 57 persen masyarakat yang melakukan kegiatan berbelanja melalui digital.
"Selama 6-7 bulan terakhir, belanja online menjadi alternatif utama yang banyak dipilih masyarakat. 92 persen mencoba metode belanja baru, 57 persen masyarakat yang melakukan pembelanjaan secara digital dan 48 persen layanan grocery pick up & aplikasi pengiriman,"ujarnya dalam diskusi webinar Kenali Hak Konsumen dalam Berbelanja Online pada tanggal 27 Oktober 2020.
Bergesernya sebagian besar aktivitas menjadi berbasis online, menjadikan internet sebagai bagian penting dalam kehidupan kita selama pandemi ini.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) menunjukkan, Porsi pengguna internet di Tanah Air meningkat dari 64,8% menjadi 73,7% terhadap total populasi 266,9 juta.
Masifnya penggunaan internet akibat pandemi memaksa kita untuk akrab dengan teknologi digital dan pusaran informasi besar.Â