"Jangan disentuh, itu makanan ular!"
Kalimat ini seringkali terdengar ketika ada seseorang yang ingin mendekati atau menyentuh lempuyang. Pasalnya, sebagian masyarakat awam memang mengenal tanaman ini dengan istilah makanan ular.
Alasannya sih sederhana, karena lempuyang hidup di area semak belukar yang menjadi tempat berlindung para ular pucuk atau ular gadung. Bahkan, saya sempat percaya dengan mitos lempuyang saat pertama kali melihatnya. Namun faktanya, tanaman ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan hewan melata tersebut.Â
Lempuyang atau dalam nama latinnya Zingiberacecae spp. merupakan salah satu rempah herbal dari famili Zingiberaceae. Secara morfologi, tanaman ini memiliki batang tegak yang dapat tumbuh hingga 1 sampai 2 meter.Â
Ciri khas dari rempah herbal yang satu ini terlihat dari bentuk bunga majemuk berwarna merah dengan lendir atau cairan yang sering digunakan sebagai sampo alami. Sedangkan bagian akar pada lempuyang berbentuk serabut berwarna kuning keputihan lengkap dengan rimpang yang memiliki cita rasa pedas serta pahit, seperti dilansir pada laman jamupedia.com
Meski tak sepopuler tanaman herbal lain, lempuyang tetap memiliki beragam manfaat yang baik bagi kesehatan berkat kandungam senyawa fitokimia alami yang terkandung di dalam rimpangnya. Melansir dari jurnal Evidence-based complementary and alternative Medicine, beberapa senyawa tersebut meliputi minyak atsiri, saponin, flavonoid, tanin, asam asetat, asam amino, terpenes, heulene, zingiberene, zerumbone, monoterpene, fenolik, folifenol, seskuiterpe, dan caryophyllene.
Lantas, seperti apa manfaat yang ditawarkan oleh lempuyang bagi kesehatan tubuh manusia? Berikut lima diantaranya.
1. Mencegah Penyakit Maag
Kandungan senyawa aktif zerumbone pada lempuyang dinilai ampuh untuk mencegah sakit maag serta memelihara kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Berdasarkan penelitian dari jurnal PLoS One menyebutkan bahwa zerumbone bisa membantu mengurangi peradangan pada lambung dan meningkatkan produksi zat HSP-70 yang berperan penting dalam melindungi sel-sel lambung.
Tak hanya itu, senyawa zerumbone ini juga ampuh melawan bakteri Helicobacter pylori yang menjadi salah satu pemicu penyakit maag.
2. Meredakan Demam
Lempuyang memang telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan demam. Studi ilmiah dari Myanmar Korea Conference Research Journal juga ikut mempertegas kemampuan lempuyang yang satu ini.
Para ahli menyebutkan bahwa efektivitas lempuyang dalam mengatasi demam berasal dari kandungan senyawa flavonoid pada tanaman lempuyang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
3. Mengatasi Rematik
Rematik merupakan salah satu penyakit yang menyerang persendian manusia. Penyakit ini ditandai dengan rasa sakit pada sendi, terutama bagian lutut atau pergelangan tangan dan kaki. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan rimpang lempuyang yang memiliki senyawa aktif minyak atsiri dan antiradang.Â
Cara penggunaannya pun terbilang mudah. Anda cukup mencampurkan rimpang lempuyang dan cabai jawa lalu menumbuknya kasar. Selanjutnya, hasil tumbukan bisa langsung dioleskan pada bagian yang terasa nyeri seperti buku-buku jari, lutut, hingga pergelangan kaki dan tangan.
4. Mengatasi Jerawat
Selain efek antiradang, tanaman lempuyang juga memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi jerawat pada wajah. Untuk menggunakannya, Anda perlu menumbuk kasar rimpang lempuyang, lalu meletakkannya diatas kulit berjerawat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara ini sebanyak 2 hingga 3 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
5. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Sebuah penelitian ilmiah dari jurnal Molecules menyebutkan bahwa kandungan senyawa zerumbone dalam rimpang lempuyang wangi berpotensi menghambat serta mencegah pertumbuhan kanker. Pasalnya, zerumbone merupakan jenis terpenoid yang memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
Untuk menggunakan lempuyang dalam pengobatan tradisional untuk mencegah maag, mengatasi rematik, meredakan demam, serta menghambat pertumbuhan sel kanker, Anda bisa mengolahnya sebagai teh herbal dengan campuran madu atau gula merah guna meminimalisir rasa pahit.
Itulah tadi pembahasan tentang lima manfaat potensial lempuyang bagi kesehatan, semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H